Sunday, April 26, 2009

Jilbabku…Jilbab yang Syar’i…

“Jilbab” sebuah kata yang Alhamdulillah sudah tidak asing lagi di telinga kita dan Alhamdulillah juga jilbab ini sudah tidak asing lagi berada di kepala wanita Indonesia. Apa iya? mungkin maksudnya, tidak asing untuk sebagian wilayah. Tapi, apa iya jilbab yang dikenakan sudah sesuai dengan syariat yang ada? Hm… mari kita jawab di bawah ini.

 

Sebelumnya mari kita menilik terlebih dahulu, apa sih tujuan make jilbab?

Intinya adalah menutupi tubuh kita dari pandangan kaum laki-laki, bahasa kerennya sebagi HIJAB.

Sebenarnya memakai jilbab tuh wajib tidak sih?

Memakai jilbab merupakan kewajiban bagi seluruh wanita muslim di dunia, tidak peduli dia orang Arab atau bahkan orang Cina, selama dia seseorang yang telah mengucapkan Syahadat “Asyhaduanla ilaha illallah wa Asyhaduanna muhammadan rosulullah”, maka orang itu harus berkomitmen untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannNya, termasuk perintah berjilbab. Tentunya perintah ini harus dijalankan dengan ikhlas dan selalu istiqomah hingga akhir hidup kita karena keimanan kita dilihat pada akhir hidup kita, apakah kita saat itu ada di jalan Al-Islam yang lurus ataukah kita berada di kekafiran yang sesat. Semoga kita senantiasa ada di jalan Al-Islam yang lurus..Amin..

 

Perintah berjilbab, salah satunya terkandung dalam AlQuran yang terjemahannya sebagai berikut:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hen- daklah mereka menutupkan kainkerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau kepada ayah mereka, atau putra-putra mereka, atau saudara- saudara mereka, atau putra-putra suami mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap  kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (Qs An Nur : 31).

 

Lalu, apakah dengan memakai jilbab itu sama artinya dengan telah melaksanakan perintah Allah? Iya, itu berarti kita telah melaksanakan perintah Allah, tapi dengan syarat jilbab yang kita pakai pun harus sesuai dengan syariat yang berlaku. Inilah jilbab yang sebenarnya syar'i dan benar itu:

  1. Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah, "Hendaklah mereka itu mengeluarkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs Al Ahzab : 59)
  2. Maksud daripada berhijab adalah  untuk menutup tubuh wanita dari pandangan laki-laki. Jadi, bukan yang tipis, yang pendek, yang ketat, tau berkelir serupa dengan kulit, maupun yang bercorak dan yang bersifat mengundang penglihatan laki-laki.
  3. Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat- tempat yang menarik pada anggota tubuh.
  4. Tidak diberi wangi-wangian sampai tercium yang lain, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah saw : "Sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati kaum (laki-laki) bermaksud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakuk- an perbuatan zina". (HR Tirmidzi)
  5. Pakaian wanita tidak boleh menyerupai laki-laki, "Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR Abu Dawud dan An Nasai).
  6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir, "Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR Ahmad)
  7. Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan pakaian yang berharga mahal maupun yang murah, jika niatnya untuk dibanggakan karena harganya atau pun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai orang yang ta'at (riya'). "Siapa yang mengenakan pakaian tersohor (bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut." (HR Abu Dawud)

Nah, teman-teman sekarang sudah tau kan bagaimana berjilbab yang benar itu?
wallahu a'lam.