Sunday, June 26, 2011

IKM Magelang: Part 2

Melanjut dari IKM Magelang: Part 1

Tugas Kedua
Kemudian, tugas kedua kami adalah survei kesehatan dan intervensi di desa selama satu minggu. Untuk survei kesehatan dan intervensi ini sifatnya tugas kelompok besar, ber20. Selain melakukan survei kami pun melakukan penelitian analitik terhadap masalah kesehatan di desa tersebut. Desa yang dipilihkan untuk kami adalah Desa Gandusari Kecamatan Bandongan. Desa ini pun, sebelumnya memang jarang didatangi mahasiswa, kami adalah mahasiswa kedua yang mendatangi desa ini. Hm.. saya masih senang menyebut sebagai mahasiswa. Walaupun sebenarnya stase IKM kami di desa ini bukanlah KKN yang dilakukan oleh para mahasiswa. Hehe..

Kami, di tempatkan di dua posko (rumah warga), 10 orang di dusun Campursari dan 10 orang di dusun Krajan, nantinya kami akan mensurvei masyarakat dusun Mirimunggul dan Gentan, ada 102 KK yang akan kami survei. Pembagian lokasi berdasarkan kelompok puskesmas sebelumnya, kelompok puskesmas Bandongan ditempatkan di dusun krajan di Rumah pak lurah, sedangkan yang kelompok puskesmas Tempuran di rumah kepala dusun campursari.

Kebetulan, rumah pak lurah ini kosong, beliau hanya sekali-kali saja berada di sini. Beliau ini sebenarnya tinggal di Magelang. Hanya weekend saja beliau baru menempati rumah ini. Jadilah, kami ber10 saja di rumah ini. Berasa rumah sendiri. Ada 2 orang yang ngerewangi kami selama di rumah pak lurah. Sejujurnya, saya tidak begitu nyaman ada di rumah ini, karena saya tetap harus menjaga aurat seharian. Tak ada ruang bebas jilbab selain kamar. Hehe..

MMD
Selama satu minggu di desa, kami melakukan survei kesehatan masyarakat desa, yang meliputi status kesehatan, kondisi gizi, perilaku hidup bersih sehat, lingkungan, pelayanan kesehatan di desa, dsb. Setelah itu, kami tabulasi dan kami sampaikan hasilnya di dalam forum MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) untuk mengambil keputusan tindak lanjut dari masalah kesehatan yang ditemukan. Yang diharapkan bisa kami intervensi di hari berikutnya. Dari hasil MMD, kami mendapatkan saran untuk pembentukan FKD di desa ini dari bidan desa yang datang di MMD tersebut. Selebihnya, berupa kesepakatan untuk dilakukannya penyuluhan.

Penyuluhan Kesehatan dari Rumah ke Rumah
Hari Senin, 2 hari setelalh MMD, kami mulai melakukan intervensi di Desa. Intervensi penyuluhan kesehatan door to door, terhadap KK yang telah kami survei sebelumnya. Penyuluhan yang kami lakukan berdasarkan masalah kesehatan yang ditemukan di masing-masing rumah yang telah kami survei. Penyuluhan ini meliputi:

Informasi terkait penyakit
Jika, di rumah tersebut ada anggota keluarganya yang sedang sakit. Maka, kami sampaikan sedikit informasi tentang penyakit tersebut, mulai dari gejalanya, cara penularannya, bagaimana mencegahnya maupun mengobatinya, dan tentunya tetap memotivasi agar membawa ke pusat pelanan kesehatan terdekat.

Hiruhat
Jargon salah satu bentuk penyuluhan kami, yang merupakan kepanjangan dari Hidup Rumah Sehat. Kami menyampaikan kegunaan dari rumah sehat dan memotivasi keluarga yang masih belum mendapatkan poin rumah sehat untuk dapat memperbaiki kondisinya. Kami juga memberikan leaflet untuk setiap rumah yang kami datangi.

Satiru
Kalau satiru ini maksudnya, sabun tiap rumah. Jadi, kami memberikan sabun untuk setiap rumah yang kami datangi. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kebiasaan mencuci tangan tangan setelah BAB dan sebelum makan. Dimana bahwa feko-oral (penularan penyakit melalui makanan) merupakan media penularan yang sering dijumpai yang mana sebenarnya bisa kita cegah dengan perilaku yang baik, seperti mencuci tangan.

Lapare
Ini adalah bentuk kegiatan yang langsung diterapkan. Kami langsung bertindak jika di rumah tersebut ditemukan bahwa belum membiasakan membuka jendela dengan meminta keluarga untuk membiasakan membuka jendela rumahnya, saat di rumah, mulai dari pagi sampai sore. Dengan sebelumnya melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi terhadap pemiliki rumah tentang pentingnya membuka jendela.

Melumah
Ini singkatan dari merokok diluar rumah. Bagi yang memiliki kebiasaan merokok, kami pun mengedukasikan bahaya merokok bagi dirinya dan lingkungannya, juga meminta agar keluarganya maupun perokok tersebut jika tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok agar mau merokok di luar rumah. Suapaya keluarganya yang lain yang tidak merokok tidak ikut terkena dampak dari kebiasaan merokok tersebut.

Desa Gandusari ini kerasa banget suasana desanya. Rumahnya masih banyak yang dari bambu, masih banyak bentangan sawahnya, masih banyak hutan membentang, masih banyak hewan ternak berkeliaran, dan masih sulit sinyal. Sinyal hp saya (i*3) berkutat di 0-1 strip. Hehe..

Penyuluhan Mencuci Tangan di SD

Anak-anak merupakan cikal bakal dari keberadaan masyarakat. Pendidikan secara dini pada anak-anak diharapkan bisa lebih melekat dan lebih mudah dipahami. Menanamkan suatu perilaku sejak anak-anak itu diharapkan bisa membawa anak-anak berperilaku bersih dan sehat. Oleh karena itu, kami berpikir untuk mengintervensi anak-anaknya. Kami mendatangi SD N 1 Gandusari dengan mengajarkan kebiasaan mencuci tangan setelah BAB, sebelum makan, setelah pulang sekolah, setelah pulang bermain, dsb. Kami mengajarkan menggunakan metoda audiovisual, demo, dan praktek langsung. Kami ajarkan tahap-tahap 7 langkah mencuci tangan dengan menggunakan nyanyian, sambil kami praktekan. Setelah itu, kami meminta mereka untuk mempraktekkannya langsung.

FKD

Penyuluhan tetaplah penyuluhan. Yang bisa kita peroleh dari hasil menyuluh adalah adanya perubahan pengetahuan dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Lalu, untuk perubahan perilaku? tidak bisa kami jamin keberhasilannya dari hanya sekedar penyuluhan, walaupun mungkin saja ada yang akhirnya berubah. Sehingga, perlu adanya sebuah pemberdayaan dari masyarakat setempat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat. Sehingga, sarang dari bidan desa, kami pertimbangkan untuk kami lakukan, "Revitalisasi Forum Kesehatan Desa." FKD ini merupakan wadah bagi masyarakat yang peduli kesehatan di Desa setempat. Sebuah organisasi mandiri desa yang nantinya diharapakan merupakan kepanjangan tangan petugas kesehatan untuk membangun desa yang sehat secara mandiri. Diharapkan dengan adanya FKD di Desa Gandusari ini, Desa ini bisa memanfaatkan keberadaan PKD (Pos Kesehatan Desa) dan kemudian pada akhrinya Desa Gandusari ini bisa menjadi Desa Siaga, Desa yang bisa secara mandiri menganalisa masalah kesehatan masyarakat desa dan bisa mengatasi masalah sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari mereka untuk mereka agar terbesit rasa memiliki dan bertanggung jawab sendiri untuk membangun kesehatan di Desanya.

Penutup
Itulah intervensi yang telah kami lakukan. Memang tidak seberapa dan tidak begitu banyak membantu desa. Hanya kami berharap, pada sebagian kecil semoga ada perubahan yang ke arah lebih baik bisa terjadi di Desa ini. Dan semoga, FKD bisa berfungsi dengan baik dan bisa menjalankan tugasnya untuk keberlangsungan kesehatan di Desa tersebut. Oiya, sayang sekali, kami tidak sempet ke site view yang bagus di Desa ini, katanya si lagi mau diajukan utnuk dijadikan pariwisata. Saking buru-burunya kami.

Sedikit foto-foto selama di desa




Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan ini ternyata dekat dengan Magelang dibandingkan Bapelkes, Salaman. Jadi, selama di Desa kami sering main ke Magelang. Yah.. itungannya si nggak sering-sering juga. Sekali ke Magelang bersepuluh, makan malem bareng, nyicipin Mie Pak Prenjak yang katanya enak dan sudah terkenal sejak jaman Jepang. Haha.. Agak lebay emang. Dan, apa yang kita lakukan di sana. Membandingkan dan memberi nilai antara mie pak prenjak dengan pak broto ce es. Haha.. Rodo nggak penting emang.. Kalau saya pribadi yang memberi nilai, hm.. diantaranya itu memiliki cita rasa yang berbeda, jadi sulit untuk dibandingkan. Sama-sama enaknya. Tapi, lidahku si cocokan Pak broto ce es deh. Kemudian, ke Magelang berempat aja, jalan-jalan ke Taman Kyai Langgeng. Udah si cuma dua kali itu aja. Selebihnya dihabiskan di desa, survei, intervensi dan bikin laporan. Oia, nonton bareng juga lah ya.

Tak disangka, kerja tim ini membuat banyak konflik yang terjadi. Membuat hati menjadi kotor dan dongkol. Hehe.. Harus banyak-banyak sabar emang. Dari sini, saya belajar cukup banyak karakter orang. Mulai dari yang egois, tegas, cuek, sampai yang teraniaya, semua ada. Hehe.. Pato yang merugikan orang betul-betul sangat tidak baik sekali. Kecemburuan sosial kerap sekali terjadi. Tapi, bagaimanapun juga, kita tetap have fun kan teman-teman? Hehe.. Kita juga masih bisa jalan-jalan. Kita juga masih sempet ke Jogja. Hehe..

ini dia keluarga besarku selama di desa

*sssstt... ini banyak yang belum mandi lo.. hihi..

Saturday, June 25, 2011

IKM Magelang: Part 1

Banyak sekali cerita di IKM ini.. mungkin akan saya coba uraikan sedikit demi sedikit..


Bapelkes, Salaman


Di Magelang, kami ditempatkan di Bapelkes, Salaman.. Di sini, kita diberikan pelatihan terkait manajemen Puskesmas, pendekatan sistem, Hukum kedokteran, PHBS (Perilaku hidup sehat), Primary Health Care, Penelitian Deskriptif, penelitian analitik, metode hanlon kuantitatif dan kualitatif, sampai paired comparison, belajar teori advokasi, dsb. Kuliah yang sangat padat untuk 3 hari pertama, dari jam 07.00 sampai jam 22.00, dengan istirahat tentunya.

Kemudian, dilanjutkan dengan tugas lapangan kami yang pertama, mempelajari Manajemen Puskesmas. Kami dibagi 2 kelompok besar, masing-masing 10 orang. Satu kelompok di Puskesmas Bandongan dan satunya lagi di Puskesmas Tempuran. Personil kelompok Puskesmas Bandongan adalah Ana, Galuh, Ginanjar, Gisda, Grace, Gugum, Hanif, Hanin, Ima, Iffa. Kelompok tersebut merupakan gabungan dari 2 kelompok koas.



Puskesmas Bandongan


Puskesmas Bandongan ini sebelum-sebelumnya, jarang didatangi Mahasiswa seperti kami, sedangkan Tempuran itu sudah lumayan sering. Sehingga manajemen dan administrasinya tampak sekali perbedaannya.

Puskesmas Bandongan ini lokasinya cukup jauh dari tempat kami berdomisili (Bapelkes, Salaman). Perjalanan dari Salaman kurang lebih setengah jam sehingga kelompok Bandongan memang selalu harus lebih pagi. Berbeda dengan kelompok Tempuran yang lokasinya sangat dekat dengan Bapelkes.



Terus juga, track perjalanannya  menuju Puskesmas Bandongan dari Salaman itu.. Wow!! Di sini sangat menguji kemampuan menyetirnya Gisda. Pertama, jalanan sempit, hanya cukup untuk satu mobil dan 1 motor, klo ada 2 mobil berpapasan, harus ada yang mengalah untuk berhenti atau bahkan mmundur unutk memposisikan tempat. Kemudian, jalanannya berliku-liku dan naik turun. Cukup memacu adrenalin. Tapi, semua itu terobati dengan sajian view yang sangat indah.


Sesampainya di sana, kami mulai kerja cepat. Kami berkenalan dengan staf Puskesmas. Kepala puskesmasnya dokter gigi, perempuan, baik hati dan cantik sekali. Di sana, kami banyak dibantu oleh staf P2M, dokter puskesmasnya. Sama salah seorang dari sekian banyak staf yang membuatku kagum, yaitu Staf Kesling. Dia ini paling aktif dan yang paling mengetahui kondisi puskesmas ini. Secara garis besar, memang untuk administrasi di sini, masih sulit untuk bisa tertib. Oia, membicarakan bapaknya ini, dia banyak sekali berkontribusi dalam setiap intervensi yang kami lakukan.



Kegiatan Luar Gedung Puskesmas: Posbindu di Desa Trasan
Selama 4 hari di Puskesmas, 1 harinya kami diajak untuk kegiatan luar gedung, yaitu Posbindu di Desa Trasan. Ini program langsung dari Dinkes, katanya si masih percontohan untuk setiap Kecamatan baru satu Desa. Posbindu ini singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu. Konsep dari Posbindu sendiri diambil dari kegiatan Posyandu untuk Balita maupun Lansia.

Sasaran dari Posbindu ini adalah masyarakat usia produktif, 20-60 tahun. Posbindu ini merupakan bentuk surveilans faktor risiko penyakit tidak menular.

Kita ketahui bahwa, masyarakat usia produktif ini merupakan cikal bakal dari munculnya penyakti-penyakit tidak menular yang banyak dijumpai di usia tua. Penyakit tidak menular itu seperti penyakit jantung koroner, Hipertensi, Diabetes Melitus, Kanker, PPOK, dan Asma. Diharapkan dengan adanya posbindu ini, maka penyakit tersebut bisa dideteksi dan ditangani sedini mungkin. Pencegahan di awal bisa dilakukan pada masyarakat yang sudah muncul faktor risiko ke arah penyakit-penyakit tersebut, salah satunya dengan gaya hidup yang benar.

Sama seperti Posyandu, Posbindu ini juga memakai sistem 5 meja, yaitu dimana meja pertama adalah pendaftaran.


Meja kedua merupakan pengukuran fisik yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang pinggul, tekana darah, lemak tubuh& perut (di sini memakai alat seperti timbangan digital yang bisa mengukur body mass, body fat, dan body water).


Meja tiga merupakan pengukuran Biokimia sederhana yang meliputi Glukosa darah, Kolesterol darah, Asam Urat, dan trigliserid.


Kemudian, meja empat merupakan meja pencatatan dan pelaporan, untuk dibawa ke meja lima yaitu meja konseling dan rujukan kasus.


[Magelang] Taman Kyai Langgeng..






Penasaran kami ke taman kyai langgeng tersampaikan juga..

hari Minggu yang kedua, kami sudah di Desa, kami tidak ada libur, jadi kami hanya pergi main sebentar ke Magelang saja.. Seperti biasa, minggu kali ini, Suaminya Iffa mendatangi langsung ke Desa, sekalian aja deh kita temenin jalan-jalan.. *aku dan gisda ini seperti anaknya saja, selalu saja ngintil acara mereka.. wkwkwk..

Tujuan kami taman kyai langgeng.. Saya ingat-ingat sedikit jalan menuju ke sana, dan ternyata kami memang diarahkan untuk ke sana.. Ternyata, sesampainya di sana, ada rombongan anak TK juga.. waduh.. bakal penuh deh di dalam..
tapi ternyata eh ternyata.. luasnya taman ini, mengakibatkan sepi relatif.. (wkwkwk.. istilah apa ini.. jadi tidak terlihat ramai, karena luasnya taman, sehingga terasa tidak padat..)

Kurang lebih jam 09.00-11.00 waktu yang cukup untuk menikmati taman kyai langgeng ini..

Kami berempat saja, Aku, Gisda, Iffa dan Widya..
aku dan gisda, jalan menjauh, tapi setiap ada titik-titik untuk mengabadikan moment, kami melebur kembali.. Mereka semua adalah objek foto yang sangat sabar.. hehe..

Begitu banyaknya wahana di taman ini, dari banyaknya itu, kami hanya memilih 3, jet coaster, kereta air, dan bebek air..
Yang paling menyenangkan adalah bebek air!!
tidak lagi-lagi untuk naik Jet coasternya.. bukan karena takut ketinggian ataupun kecepatannya, tapi yang kami takutkan adalah keselamatan kami.. haha..
jadi, awal jet coaster jalan pelan-pelan saja, saya dan gisda sudah panik, ditambah bunyinya yang gredek gredek.. krek krek.. haduuuu.. ini kail penghubungnya kuat g ya..udah gitu tiang yang jadi sabuk pengamannya juga sangat meragukan.. ngeriiiiii...
tapi, kami sudah di atas, kami cuma bisa berdo'a saja.. dan Alhamdulillah, kami selamat sampai tujuan..hihi..

setelah itu, naik kereta air, tak berasa.. jadi cuma ngeliling sedikit aja.. tapi, karena kami kereta yang paling depan, tempat steernya juga, jadi goyangannya itu berasaaaaa sekali.. lumayan mengocok.. dan di tempat putarannya itu kami disajikan view kolam teratai.. di taman ini, banyak sekali teratainya..
oiya, ada tragedi di wahana kereta air ini, hp nya Widya jatuh ke kolam, ckckck.. Tapi, sama sekali tak ada wajah penyesalan dalam dirinya, dan herannya itu, dia g sadar kalo hpnya kecemplung.. malah Iffa yang sadar.. hehe..

Selanjutnya, wahana yang kami cari-cari.. bebek air.. atau sepeda air..
Iffa ini emang ngidam kayanya sama wahana ini, dan ketika menemukan ini, dia heboh sekali..
Aku juga udah lama banget g main sepeda air.. terbukti, emang ini yang paling berkesan dan menyenangkan, dibandingkan 2 permainan lainnya itu.. Hanya saja, bikin rokku basah.. hehe..

Kemudian, di sana ada yang jual es krim, karena kami bertiga ini semua emang pecinta es krim, jadi tak ingin melewatkannya.. eh, Alhamdulillah, ada yang mau nraktir.. hihi..

Oia, di taman kyai langgeng ini, tiket masuk 3000 dan disetiap wahana permainan ada tiket tersendiri dengan rata-rata harga tiket 2000-3000..

Sepulang, dari taman kyai langgeng, kita nganter Gisda nyuci si Seni dulu..
Abis itu, kita mampir ke Alun-alung, makan tahu pojok.. kupat tahu khas Magelang.. terus solat Zuhur di Masjid Agung nya..

Pulang-pulang dari sana, anak-anak yang lain lagi asik nonton Gumiho, bukannya kami bikin rencana intervensi, aku pun nimbrung nonton Gumiho.. haha.. Setelah itu, sorenya kita mulai kerja lagiiii..

Harus seimbang antara kerja dan jalan-jalan di IKM ini.. hehe..
yang mungkin.. sulit untuk bisa ditemukan saat di Jepara..

Friday, June 24, 2011

[Jogja] In a Moment..


Pujokusuman itu apa si? Ada yang tau?

Mengatasnamakan 'mencari kenang-kenangan untuk pak lurah' setelah kurang lebih satu minggu kita menggunakan rumahnya di desa gandusari, krajan I.. seperti rumah kami sendiri rasanya.. udah gitu dapet makan 3 kali sehari pula.. betapa nikmatnya bukan.. di Semarang, syukur Alhamdulillah bisa makan 3 kali!! tanpa perlu mencari keluar pula.. hohoho.. tinggal keluar kamar, makanan terhidang di meja makan.. enak-enak lagi makanannya.. apalagi sambelnya itu.. mantab!!

Sambelnya dikasih gula merah, cita rasa yang unik sekali.. Oiya, satu lagi, makan di tempat pak lurah ini tidak pernah dijatah, jadi kami sepuasnya bisa menghabiskan makanan-makanan itu.. Kalau di Bapelkes dan di Mlonggo, makan kami terjatah, kalau tidak nanti ada yang tidak kebagian, hehe..

Yap.. kembali ke cerita awal..

karena itu semua, kami ingin sekali memberikan sedikit saja sebagai tanda terima kasih kami semua untuk pak Lurah..

Hari-hari terakhir di desa, menjelang kembali ke Salaman, setelah intervensi terakhir kami, 'revitalisasi FKD di desa Gandusari'
terceletuk sebuah ide, dari salah seorang dari kami,

'cari di Jogja aja yuk!!'

langsung pada meng-iya-kan deh.. siang itu juga, kami berlaju ke Jogja.. bersembilan kita ke Jogja.. naik mobil Hanin dan Gisda, untuk keselamatan kami bersama, maka saat itu Joanie (jeepnya Gina) harus ditinggal..Terakhir Gina nyetir mobilnya Gisda, besoknya Joanie cemburu dan mogok, haha..

Sepanjang perjalanan, saya diperkenalkan dengan berbagai jeep dari berbagai generasi, setiap nemu jeep di jalan, Gina dengan bangganya menyebut nama mobilnya lengkap, mpe tahun keluarnya.. *pertahankanlah hobimu, nak! haha..
cerita tentang Jeep, jadi inget berentet kejadian unik Gina vs Jeep selama IKM kami.. Mungkin kalo diceritain g habis2 ntar.. mulai dari Jeepnya yang gelinding saat diparkir, sampe tiang penyangga antara steer dan roda patah ketika perjalanan pulang dari Jepara ke Semarang.. kalo saya ambil kesimpulan, Gina ini lebih sayang Joanie dari pada dirinya sendiri.. hehe..

Oiya, Jogja..

Tujuan kami Malioboro.. ke 'Mirota Batik'
sampai di sana, kami solat ashar dulu, terus istirahat sejenak di House of Raminten.. aku nyeduh wedang.. *kemana-mana, pasti aja aku mesen wedang jahe!! seger banget, angetnya wedang jahe itu.. setuju?! Ada yang mesen mendoan juga, aku icip2.. enak mendoannya..

Terus mie nya itu katanya enak, mengalahkan mie pak Broto dan pak Prenjak versi Magelang.. *jauh-jauh ke Jogja, lagi-lagi kami hunting mie! sengaja maupun tidak sengaja.. IKM Magelang=Hunting mie! haha..

Aku dan Ana akhirnya mesen juga, seporsi berdua, di detik-detik terakhir kami.
Lama menunggu pesanan kami, yang lain duluan ke Mirotanya nyari kenang-kenangan buat pak lurah. Kami, masih menunggu, sampai akhirnya kami sudah tidak sabar, dan ternyata, benar saja, belum dibuatin.. kami cancel saja pemesanan kami itu.. Jadi, tidak kesampean deh icip2nya.. hehe..

Kami susul yang lain.. tadinya mau dibeliin topeng dalam figura, tapi banyak yang g setuju soalnya serem katanya, aku si belum liat wujudnya.. Lalu, aku cari-cari, aku nemu wayang-wayang mini dalam pigura, ternyata semua pada setuju, jadi deh kita beliin ini buat pak Lurah..

Setelah itu, kita bingung, rasanya belum pengen pulang, masih pengen jalan-jalan, tapi hari sudah semakin gelap, tempat mana lagi yang bisa kita kunjungi malem-malem.. Jadi, di depan benteng, kita cuma g jelas, terus sepertinya abis ada acara, ada nasi kucing raksasa, kita datengin deh, ternyata acaranya juga udah selesai.. kita juga cuma pengen numpang foto, sambil memutuskan kita akan kemana.. hehe..

Lalu, terbesit sebuah ide, berhubung sudah magrib, kita putuskan untuk solat di Masjid Agungnya saja, sekalian ke alun-alun.. kita jalan saja, sambil menikmati suasana malam Jogja.. (khusus untukku, sambil hunting foto! haha.. dintara yang lain, aku paling sibuk sendiri dengan kameraku..)

Grace dan Ana setia menunggu kami solat, hehe..
seusai solat akhirnya kita memutuskan untuk langsung pulang saja, makan di Jejamuran.. *hwaaaaa.. akhirnya.. kesampean juga cita-citaku.. Terima kasih teman-teman.. telah memilih jejamuran sebagai tempat makan malam kita.. hehe..

Lalu, kita balik ke parkiran di benteng verdenburg, lewati alun-alun, itu juga sambil nyari-nyari dimana alun-alun kidul nya.. katanya di sana ada sepeda ontel, pada pengen naik juga, tapi karena sudah malam, dari pada mencari tidak jelas, akhirnya kami putuskan untuk langsung pulang saja.. Makan malam di Jejamuran..

Terusan, di depan benteng, nemu es krim goreng, pada penasaran gitu.. terus kita semua ditraktir Grace deh.. hehe.. Terima kasih Grace..
Oiya, aku pikir es krim goreng itu yang digoreng pake tepung klo g roti, eh ternyata ini digoreng pake karamel panas, jadi dice;upin ke karamel panas gitu.. Aku jadi inget, ini mah jajanan jaman aku SD dulu sepertinya..hehe..

Sampai di Jejamuran, kita pesen beraneka ragam cita rasa masakan jamur, mulai dari sate jamur, pepes jamur, rendang jamur, gulai jamur, rica-rica jamur, telor jamur, jamur krispi, dsb.. Kita pesen buat bersama, jadi bisa icip2 macem2..

Disini juga ada budidaya Jamurnya, aku penasaran, jadi aku liatin dan kufotoin jamur-jamurnya.. ada jamur kancing, kuping, tiram, shitake, terus apa lagi ya... hwaaa.. pengen bisa mengelola rumah makan yang kek gini.. *aku suka jamuuuur.. hehe.. tidak lupa beli kripik jamur..

Friday, June 3, 2011

[Jogja] Kali Urang-Ullen Sentalu




two thumbs up for this place..

kereeeen.. ini museum batik jogjakarta.. jdi, bljr sejarah lagi, terus tata tempatnya keren bener deh.. pengen ke sini lagi..
mau tau lbh jelas, lgsg aja kunjungi web nya.. www.ullensentalu.com


----------------------------
*baru sadar kalo blm di publish.. hehe...
hwaaaa..rasanya senang sekali.. telah melewati IKM Magelang dan Jepara.. tinggal di Semarang..

Perilaku Hidup Bersih Sehat

Mari budayakan perilaku hidup bersih sehat. Mulai dari diri sendiri dan kemudian mengajak saudara, teman, dan tetangga kita untuk mau memulai hidup sehat. Banyak penyakit yang bisa dicegah dengan perilaku kita yang sehat dan bersih.

Penyakit-penyakit lainnya yang menular lewat fekal oral (penularan melalui makanan dan pencemaran tinja) bisa dicegah dengan memutus transmisi kuman dari tinja hingga sampai masuk ke dalam mulut. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuat tinja jangan sampai tercecer, dengan membuang tinja pada tempatnya, yaitu dengan BAB di jamban dan pembuatan jamban yang harus sesuai dengan standar, dimana jamban yang digunakan adalah angsatrin dan septic tank harus jauh dari sumber air bersih (sumur), kurang lebih jaraknya 10 meter. Kemudian, mencegah agar jangan sampai kuman tersebut ada yang masuk ke mulut dengan mencuci tangan sebelum makan memakai sabun dan selalu menutup makanan agar tidak terjadi transmisi kuman dari tinja yang melalui lalat.   Mudah saja bukan? 

Penyakit diare contohnya, sebenarnya bisa kita cegah sebelum menjadi fatal hanya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar. Ada tujuh langkah cuci tangan yang benar. Memakai sabun, menggosok telapak tangan, kemudian sela-sela jari, lalu punggung tangan, ibu jari kanan dan kiri, punggung jari, membersihkan kuku, dan diakhiri dengan pergelangan tangan.

Kemudian ISPA, bisa kita cegah dengan keadaan rumah yang bersih dari debu, cukup cahaya, dan sirkulasi udara yang baik, salah satunya bisa dengan membuka jendela rumah kita. Dan masih banyak penyakit lain yang bisa kita cegah dengan perilaku kita yang sehat dan bersih.

What do you think?

What do you think about this picture?


Semua Adalah Pilihan..













Semua adalah pilihan, mau yang bagus atau yang jelek..
Semua adalah pilihan, mau yang mewah atau yang sederhana..
Semua adalah pilihan..

Semua adalah pilihan, mau jadi antagonis maupun protagonis..
Semua adalah pilihan, mau jadi egois atau peduli..
Semua adalah pilihan..

Semua adalah pilihan, untuk bersenang-senang atau berlelah-lelahan..
Semua adalah pilihan, untuk lari dari tanggung jawab atau menjadi pemikul tanggung jawab..
Semua adalah pilihan..

Semua adalah pilihan, ingin melenceng atau tetap ada di jalannya..
Semua adalah pilihan, ingin merugikan orang lain atau dirugikan..
Semua adalah pilihan..


Cukup pilih pilahanmu..dan nikmatilah kawan..
Semangat selalu untuk menapaki pilihan-pilihan kita...
Semoga selalu diberi kesabaran dan tetap menjadi orang yang berguna..