Saturday, September 24, 2011

1 Orang cukup Berarti..

Kami masuk bagian besar ini hanya bersembilan. Sebagai junior kami dibagi kedalam 4 kelompok kecil lagi untuk melewati di setiap substasenya.  Yap, kami bersembilan di stase ini. Selama sebulan sebagai junior, kami dibagi untuk memasuki 4 substase. Semuanya hanya berdua, kecuali kelompok ku, kebetulan mendapatkan jekpot bertiga. Udah gitu, yang lain personilnya cewek-cewek atau cowok-cowok, sedang kelompokku cewek-cowok-cowok. Jadilah, aku cewek sendiri di kelompok kecil kami.

Tugasku mungkin lebih ringan dibandingkan teman-teman yang lain yang hanya berdua. karena kami bertiga. Ternyata di stase ini, keberadaan satu orang aja sangat berarti. Memang tidak untuk waktu jaga, karena mau banyak atau sedikit personil kami, jaga di stase ini emang akan sama jumlahnya. Seminggu full untuk substase IGD-poli Ginekologi dan seminggu full untuk substase VK orientasi-poli Obstetri.

Keberadaan satu orang ternyata dapat memperingan pekerjaan yang itu artinya, kami bisa tetep istirahat walaupun jaga, karena kerjaan bisa terselesaikan lebih cepat dan bisa saling mengcover. Pengalaman dari temanku yang berdua, selama di vk bener-bener g bisa tidur, paling tidurnya itu cuma siang selesai poli sampai jam 3 aja, karena jam 4 sudah harus balik dan kembali ke rumah sakit untuk follow up dan jam 7 sudah harus kembali jaga vk. Dan vk hampir selalu penuh selama ada jampersal. Tapi, semuanya tergantung pasien yang masuk. Buktinya, selama jaga IGD, saya juga jarang bisa tidur nyenyak. Hari pertama jaga, minggu malam, bahkan sebelum saya menginjakkan kaki di smf obsgyn, saya sudah disuruh melahirkan plasenta. Gimana tidak kaget. Dan pasien terus berdatangan sampai pagi, hanya bisa mengejapkan mata sebentar, kemudian sudah dibangunkan lagi oleh kedatangan pasien. Lama kelamaan, kami sensitif sekali setiap mendengar suara brangkar-brangkar yang masuk ugd. Haha. Bertiga saja seperti itu, bagaimana kalau berdua?

Satu orang juga sangat berarti di bangsal ginekologi, karena jumlah bed yang harus kami follow up semakin sedikit. Itu artinya tidak perlu datang jam 2 pagi. Dan setiap operan, mereka akan bilang, kamu mah jam tiga juga masih bisa selesai, ma, kan bertiga. *tapi sepertinya tetap saja, hari pertama harus datang jam 2 dulu. Pengalaman teman-teman yang bahkan berempat dan berlima pun datangnya pagi-pagi buta juga. Hehe. Dan jika, disuruh konsul-konsul atau yang lainnya, ada tiga tenaga yang bisa disuruh. Satu orang sangat berarti!

Satu orang sangat berarti, saya merasakannya sendiri selama di substase fer kemarin. Kebetulan, teman saya diutus untuk mengikuti simulasi ujian OSCA ukdi, jadi saya tinggal berdua saja dalam menyelesaikan tugas. Kebetulan, teman saya yang satunya lagi adalah chief, jadilah dia pun punya agenda-agenda untuk di smf mengurusi tutorial, dsb. Otomatis kerjaan harus saya cover sebisa saya dulu sendiri sebelum akhirnya teman saya yang chief bisa kembali membantu, dan itu... bener-bener kerasa! Belum lagi, waktu mengerjakan tugas jadi lebih sempit karena ada tutorial dengan supervisor, jadi target bisa terselesaikan harus lebih cepat dari biasanya. Sedikit luntang lantung, lari sana lari sini. Ngos-ngosan. Kemudian saat ingat kerjaan lain, tidak ada yang bisa diminta untuk membantu menyelesaikan. Harus kebut menyelesaikan yang satu untuk menyelesaikan yang lain. padahal kalau ada yang lain kan biDan, ketika naik ke smf untuk tutorial, ternyata g jadi! Benar-benar nyesek. Kerjaan g beres, tutorial g jadi. Cape iya. Hehe.

Dan tak jarang terjadi, mereka iri karena satu orang yang sangat berarti itu! “kamu mah enak bertiga..” langsung nunduk.
Tenang, teman.. bukan mauku aku dipilihkan menjadi bertiga. Semua ada porsi tugasnya masing-masing yang insyaAllah tetap akan terselesaikan berapapun jumlahnya kita, jika kita mengerjakannya ikhlas dan sabar bukan? Saya bertiga juga karena mengcover chief yang memang kadang harus menghilang untuk mengurusi masalah tutorial dengan supervisor, tentiran dengan residen, dan hal lainnya. Jadi, dia perlu dibantu dua orang, bayangkan kalau hanya berdua?

Kami, bertiga juga maih tetap mau untuk mengcover kerjaan kalian teman. Kami tetap ada untuk aling membantu, jika kami mampu.

Untuk teman-teman obsgynku bersembilan semoga kita bisa melewati stase ini ya.... tidak kerasa bukan, sudah masuk minggu ketiga saja.. semoga ke depannya tetap tak ada masalah dan lancar jaya. Semoga bisa mengukir kenangan yang baik saja di sini.

Bersembilan.. benar-benar aneh awalnya. Setiap kita kumpul untuk tutorial, tentiran, fantom, kita suka merasa aneh sendiri, rasanya baru beberapa yang kumpul, tapi ternyata setelah dicek sudah kumpul semua. hehe.

Wednesday, September 21, 2011

Surat Untuk Sahabat


Bismillah..
Assalamu'alaykum..
Apa kabarmu di sana? Kuharap baik..

Satu hal yang ingin aku sampaikan, bahwa aku ingin sekali mengucapkan terimakasih untuk semuanya..bagaimanapun pasang surutnya pertemanan kita, tapi banyak hal yang telah aku peroleh dari pertemanan ini..
Kau mengajariku banyak hal tentang kehidupan.. terimakasih, teman..



Salam rindu,

Sahabatmu



---







"Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih banget tapi nggak ada satupun teman untuk berbagi. Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita lagi hepi banget tapi justru nggak ada satupun teman untuk membagi kebahagiaan tersebut."
-Tere Liye-


*untuk sahabatku yang banyak mengajariku kehidupan..

Tuesday, September 20, 2011

Pesan dari ayah tercintah!

A : "Lemes banget dek suaranya"

I  : "hehe.."


A : "Capek dek?"


I  : "Ya, begitulah yah.."


A : "Berangkat jam berapa ke Rumah Sakit?"


I  : "Jam setengah limaan yah.."


A : "Subuh-subuh udah berangkat? tapi udah ga jaga setiap hari lagi kan?"


I  : "Minggu depan lagi jaga tiap harinya, yah.."


A : "Sibuk ngapain aja ?periksa-periksa? ngelayanin pasien? laporan-laporan atau apa?"


I  : "Semua yah, ya periksa, ya laporan, ya ngelayanin pasien, belum sibuk lainnya diluar itu semua, tugasnya banyak."

A : "Ya bagus kan kalo banyak tugasnya, akan semakin melatih kamu. Jadi belajar untuk tetap melayani pasien dengan ramah walaupun dalam keadaan capek. Jangan sampai karena kita capek, malah gak ramah dengan  pasiennya. Ga boleh itu! obat untuk pasien itu intinya adalah keramahan dokter. Kalau dokternya ramah, rasanya jadi lebih sembuhan dari sebelumnya. Tidak cukup hanya dengan obat, obat itu hanya pelengkap saja."

I  : "Iya Ayah, insyaAllah.. do'ain aja ya.."


A : "Jangan lupa jaga kesehatan juga ya, dek"


I  : "InsyaAllah.."


*hwaaaa... ayah.. akan kukgenggam erat pesanmu ini.. insyaAllah.. anakmu akan memberikan yang terbaik..
terima kasih ayah ibu, do'amu akan selalu mengiringi perjalananku.. terima kasih buat semuanya..

Semarang, 19 September 2011
diantara sambungan sinyal-sinyal suara tanpa kabel...

"Ingin Mulih"

Serombongan orang berbaju putih-putih itu memasuki sebuah ruangan. Bangsal 8C. Bangsalnya para wanita yang mengalami nasib kurang baik akan sakit yang dideritanya. Siapa juga yang mau masuk ke bangsal ini? Berlama-lama tidur di sini, mondok berhari-hari, jauh dari keluarga besar, jauh dari kenyamanan tempat tidur di rumah, jauh dari yang namanya suasana tawa bahagia keluarga di rumah? Kemurungan. Hanya sebuah kemurungan yang bisa ditampakkan dari bangsal ini. Kemurungan menunggu vonis yang akan diterima mereka setelah dilakukan berbagai macam pemeriksaan. Atau mungkin bagi yang sudah tervonis sejak dahulu kala, rasanya bangsal ini seperti menjadi rumah singgah kedua untuk mereka, menjalankan pengobatan rutin yang sebenarnya tidak mengenakkan bagi mereka. Atau bagi beberapa diantara mereka sedang lelah menunggu, menunggu giliran mereka dalam antrian operasi. Dan bagi mereka yang tak mampu dan tak punya bantuan pembiayaan semakin menjadi beban hidup dan pada akhirnya akan menjadi beban bagi penyakitnya, jadilah lingkaran setan. Oleh karena itu, terlilhat pula di tempat ini para keluarga wara-wiri untuk mengurus surat-surat agar mendapatkan sebuah jaminan kesehatan yang katanya telah dijanjikan oleh pemerintah!

Dan..
Pagi itu, di hari yang sama tiap minggunya. Selasa. Segerombolan orang-orang berbaju putih yang jumlahnya tak terhitung itu beriringan memasuki bangsal ini. Bangsal yang penuh kemuraman. Mendatangi satu per satu tempat tidur yang telah terhunikan. Mereka semua berbaju putih, hanya jenisnya saja yang berbeda, tampak seorang berjas putih tangan panjang itu berdiri paling depan dan paling dekat dengan pasiennya, diikuti dengan gerombolan berjas putih tangan pendek tanpa kancing serta kemudian diikuti gerombolan berjas putih panjang tangan pendek dengan kancing tertutup rapat, padat bergerombol di ruangan ini. Bagai ekor ular yang terus mengikuti kepalanya, seseorang berjas putih tangan panjang itu. Terus seperti itu, sampai tempat tidur di bangsal ini habis didatangi.

Tibalah pada akhirnya gerombolan ini masuk ke dalam sebuah ruangan dengan perawatan intensive. Sebuah ruangan yang hanya berkapasitas 4-5 tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien-pasien yang kritis yang perlu pengawasan ekstra dari semua pelayan kesehatan di bangsal ini. Ketika kakiku melangkah di dalamnya, tiba-tiba, terdengar suara mengiba disertai sesak napas yang terengah-engah,

"ingin mulih..ingin mulih.. ingin mulih.."

"pak.. ingin mulih.. g enak pak di sini.. g enak pak.. ingin mulih.."

terus..dan terus diulang-ulang..

Seorang wanita sepuh dengan selang oksigen dan infus nempel di tubuhnya. Meringkuk dibawah selimut. Saya taksir ini adalah pasien dengan asites akibat dari komplikasi kistoma ovarii yang dideritanya. Tidak kuat melihat wanita tua ini. Terus berucap dalam diri ini, meminta kepada Tuhan agar menghilangkan segala deritanya. Ringkihan wanita tua ini sangat menyayat hati rasanya. Ingin segera keluar saja dari tempat ini. Tempat yang penuh dengan kemuraman. Sebuah bangsal yang kelak akan menjadi tempatku bekerja bersama dua orang teman lainnya, 2 minggu lagi. Memeriksa pasien dan memfollow up kemajuan kesehatan pasien-pasien di sini. Menghafalkan semua pasien yang ada di sini, penyakitnya dan tindakan yang dilakukan. Semoga, saya bisa memeriksa dengan hati, tanpa terburu kerjaan yang menumpuk dan deadline yang harus diselesaikan tiap harinya. kurang lebih 60 lebih tempat tidur pasien yang hampir selalu penuh setiap harinya. InsyaAllah..

Monday, September 19, 2011

- Depersonalisasi -



"Diri ini tak ingin menjadi aku yang seperti ini.."







Ya Allah, tolong hamba..
kembalikan hati hamba..
lepaskan semua belenggu..

Sunday, September 11, 2011

"Saya kira anak SMA atau SMP tadi.."

“ini kembaliannya, bu”
Seorang kasir berkata pada seorang pembeli. Kebetulan pembeli itu ditemani seorang ibu-ibu dan anak kecil. Kemudian,  ibu-ibu yang bersama pembeli itu pun nyeletuk,

“ ‘bu’, masih SMP mba” berujar ke kasir sambil tertawa-tawa geli.

Jika saya taksir, ibu-ibu yang bersama pembeli itu adalah orang tua pembeli tersebut dan pembeli yang dibilang ‘bu’ oleh kasirnya itu adalah seorang anak SMP, yang memang, tinggi besar serta penampilannya tampak dewasa, lalu anak kecil yang satunya sangat mungkin adalah adiknya pembeli.

Saya yang sedang mengantri ikut melihat adegan tersebut, ingin ikut tertawa juga. Tapi, tak sopan rasanya.

Kemudian, ibu dari pembeli tersebut melihat ke arahku dan berujar,

“mba nya sekolah dimana?”

Ehm.. bingung saya menjawabnya.. Saya kan udah tidak sekolah lagi. Saya jawab saja dengan canggung,

“Kuliah bu, hehe..”

Mimik ibunya langsung berubah “hoo.. kuliah.. Kuliah dimana, mba?”

Hehe.. tidak cukup rupanya dengan jawaban kuliah. “Undip” sambil tersenyum menanggapinya.

“Ooh.. Undiiip..” sejenak berhenti. Berpikir. Lalu berujar kembali, “ambil apa?”

He? Masih ada pertanyaan-pertanyaan lagi rupanya, semakin tidak enak saya untuk menjawabnya, tapi, saya harus menjawabnya atas nama sopan santun,

“kedokteran..”

“hoo.. semester berapa?” semakin antusias rupanya, sedang saya semakin tak enak menjawabnya,

“koas, hehe..”

“waaa.. pinter ya.. sudah koas saja.. Saya kira anak SMA atau SMP tadi..”

..Haha.. Semakin melebar senyum saya. Seiring dengan itu, ibu-ibu tersebut pamit untuk pulang dan giliran saya membayar.

-end-

Siapa kamu? Kamu siapa?

Siapa kamu?
Kamu siapa?

Pertanyaan yang selalu menggerayang di kepalaku. Membuat gyrus-gyrus otakku semakin tajam dan dalam.

Dan anehnya,

Hanya satu jawaban yang berhasil kutemui..
‘bukan siapa-siapa’

Yap, hanya itu dan memang seperti itu.

Aku hanyalah makhluk Tuhan yang tidak bisa apa-apa tanpa pertolonganNya..
Aku hanyalah seorang manusia lemah yang selalu meminta dan merengek padaNya..
Aku hanyalah seorang makhluk bodoh yang terus belajar dari kehidupan yang Ia beriakan..

Maka,
tolonglah hambaMu ini ya Allah.. aku ingin kuat!



dan...

pertanyaan-pertanyaan itu yang akan selalu mengingatkanku bahwa..
aku ini bukan siapa-siapa di muka bumi ini..


*ket. foto: bunga-bunga liar di sudut Gombel..

Sebuah Tanya Akan Hari Esok..

Apa yang kamu ketahui tentang hari esok?

Hanya sebuah impian dan harapan yang dinanti..

Apa yang kamu ketahui tentang impian dan harapan?

Hanya sebuah keinginan dalam hati yang bahkan tak kami ketahui berapa besar presentase kebaikannya..

Mungkin kami bilang itu adalah impian serta harapan yang baik, sebuah judgment diri yang terbentuk karena standar yang telah tercipta pada sebagian besar orang. Padahal, kami tak tahu, apakah benar itu adalah suatu impian dan harapan yang baik untuk kami? Benar-benar tidak kami ketahui.

Terbesit sebuah ketakutan ketika akan meminta dengan gamblang apa yang kami impikan dan harapkan. Selalu. Selalu tak berani menyebutkan secara nyata apa yang telah menjadi impian kami selama ini, impian yang selalu kami harapkan, impian yang selalu hadir dalam tiap bayang dan mimpi kami. Tidak. Sampai saat ini kami masih belum berani. Karena kami tak tahu, mana takdir yang akan mengisi hari esok kami yang terbaik untuk kami. Dan, Allah Maha Mengatahui yang tidak kami ketahui..

Ya Tuhan kami..Mohon berikanlah kebaikan-kebaikan yang akan mengisi hari esok kami.. aamiin..


Bismillah..Hadapi dengan tetap berpikir positif..

terselip sebuah quote dari seorang senior,
"berpikirlah positif, maka alam raya akan mengikuti energi positifmu"


ket. foto: fajar di gunug berintik

Friday, September 9, 2011

Sepertinya jauh dari internet akan jauh lebih baik.. T.T

Gimul: 'i get it!'




untuk sebuah event science di kampus kami, setiap bagian diminta untuk menampilkan bidang keilmuannya.. Lalu, diamanahkannya para koas untuk menjepret beberapa kegiatan di Gimul ini untuk kepentingan event tersebut.

Kemarin, salah seorang temanku menjalankan amanah tersebut dengan membawa sebuah kamera dslr..
sebentar saja dia yang jepret-jepret, karena tidak begitu suka moto-moto dan harus operan obsgyn dengan senior sekarang, akhirnya dia nyuruh aku buat ngelanjutin hunting fotonya!! dia bilang, 'odontektomi sama ekstraksi ya, ma!'

siiiiiippppoooooooo!! tapi, tidak hanya itu, saya gunakan buat yang lain juga...

ini kesempatan buat bermain-main dengan dslr lagi..
awalnya, cuma pake auto.. tapi lama-lama g enak juga, akhirnya mainin manual deh.. bermain dengan ISO, diafragma n shutter speed.. tidak bagus.. tapi cukup aja buat jadi memori..

[Bandung] Serba-Serbi Makanan


ini adalah jus strawberry yang paling enak yang pernah saya minum..
tak tertandingi deh pokoknya...
gara-gara jus ini bikin saya selalu hunting jus strawberry dimana-mana, berharap bisa nemu jus yang serupa, jus yang tak menipu.. karena strawberry nya terasa sekali!! :)

Apa yang dicari kalau ke Bandung?

'Makanaaaaaan..'
itu jawabku..
kalau kalian?

[Bandung] Kampung Gajah




Namanya kampung gajah.. tapi kok.. gda gajahnya.. hehe..
mungkin maksudnya karena ukuran tempatnya yang buesaaaar kek gajah kali ya...
wahana nya banyak.. tapi lebih berbaur dengan alam, suasananya nyaman..
sayangnya pas hari libur jadi rame, blm antri wahana.. jadi deh, kita nyicipin 2 wahana aja.. belum lagi Fakhira udah ngantuk minta pulang..

wahana arimbi bener-bener mengguncang, mungkin karena kakakku yang nyetir, jadi anjlok-anjlok dan tersendat-sendat jadi deh menyeramkan.. haha..
kalau supirnya yang udah berpengalaman si mungkin asik-asik aja menikmati viewnya dari mobil tentara ini..

sama aku dan uni nyobain naik ban meluncur, keknya seru merangsang adrenalin sekali,, tapi ternyata, setelah naik, kok kurang berasa, haha..

mampir ke kebun strawberry bentar, beli jus strawberry, enak deh seger..
waktu arah perjalanan ke kampung gajah ini, kamu melewati rumah strawberry, pengen banget mampir, tapi kata kakakku, ke kampung gajah saja, tujuan utama, eh.. ternyata di kampung gajah pun ada kebun strawberry nya..

yang paling bikin seru adalah, karena kami jalan bareng berenam.. :)

hehe..

Sunday, September 4, 2011

Napak Tilas: Balongan



Kami, besar di suatu desa di Kabupaten Indramayu. Kakakku yang pertama, berdomisili di sini sampai menginjakkan kaki di SMP kelas 3, sedang kakakku yang kedua sampai SMP kelas 1, sedang aku hanya sampai SD kelas 2 saja. Desa ini pasti memiliki kesan tersendiri untuk kami semua, secara kami dibesarkan dalam janin ibu sampai kami tumbuh besar di desa ini, hanya numpang lahir di desa kecamatan tetangga sebentar. hehe..

Di sini, kami mengenal yang namanya bermain.. bermain.. dan bermain.. Di sini, kami mengenal yang namanya sosialisasi. Begitu banyak pertemanan dan perkumpulan yang membuat kami tidak menjadi anak rumahan saja, yang mengajari kami untuk tidak egois. Ada yang namanya pramuka, saya mengalami pramuka di sini hanya sebagai siaga bawang, sedangkan kakak-kakakku mereka sampai pergi kemah kemana-mana, bahkan cikal bakal pramuka di tempat ini, telah membawa kakak keduaku mengikuti jambore nasional yang waktu itu dilaksanakan di Cibubur. Ada juga yang namanya drumband, dulu drumband di sini sangat aktif mengikuti lomba dimana-mana, namun lama-kelamaan semakin meredup kehabisan personil, sehingga saat masa-masa saya sudah tak ada lagi. Dan saat ini, lebih terdengar yang namanya marching band.

Di tempat ini pula, pertama kali kakakku yang kedua belajar mobil secara diam-diam, dan sekarang menghasilkan kakakku 'si supir pembalap'. Di tempat ini pula, kakak pertamaku berkelahi, tapi berakhir damai tanpa menimbulkan dendam.


madrasah dan masjid tempat menempa ilmu agama

Di tempat ini pula, kami mulai di tempa ilmu agama. Kakak-kakakku lulus madrasah dan menjadi jawaranya, usia dini pun aku jabani untuk masuk madrasah karena teman bermainku setahun di atasku. Di madrasah, aku mengenal do'a-do'a, aku mulai mengenal sejarah, aku mulai mengenal alQur'an, dan aku mengenal bermain kosidah, hanya di madrasah ini saya bermain kosidahan, saya pernah memegang gendang dan juga kerincingan. 2 tahun, aku menjalani madrasah di sini, kemudian setelah pindah ke desa kecamatan tetangga, saya lanjutkan di madrasah lain, yang agak sedikit berbeda, karena di sana, saya benar-benar menjadi anak bawang, saya adalah anak yang pelaing kecil, yang lainnya rata-rata 2 tahun di atas saya, dan hanya satu teman sepermainan saya yang setahun lebih tua. Kebetulan orang tua kami, sama-sama dipindahin di tempat yang sama.

di sini nih tempat yang gosip-gosipnya angker..

Di tempat ini juga saya diajarin takhayul. Begitu banyak cerita-cerita hantu yang menggerayang di kepalaku saat itu. Katanya, di tempat itu ada kuntilanak, di sana ada genderuwo, terus kalau di balong jangan berenang bisa hilang, dsb. Awalnya, saya takut sama itu semua, tapi Alhamdulillah, hal itu justru membuatku semakin kebal dengan hal-hal gaib itu, bukan malah membuatku semakin parno. hehe..

dan...
Begitu banyak lagi cerita yang kami ukir di sini, yang tidak bisa disebutkan satu-satu..
namun.. tengoklah nasibnya saat ini.. sudah menjadi komplek yang tak terurus dan tak berpenghuni.. sangat berbeda dengan masa-masa kami berada di sana. Di jalan lumba-lumba no.B21 lah kami tinggal dahulu, di sebuah komplek perumahan di sebuah desa di kabupaten Indralayu.

jalan di depan rumah

balong depan rumah, sekarang udah berawa-rawa dan g keurus euy..
dulu di depan ini ada karapan tempat kumpul pramuka

lapangan sepak bola, dulu pernah ada layar tancep juga di sini..

dekat sekali dengan laut.. tinggal jalan dikit lewati rawa-rawa..

pipa-pipa panjang

Nikahan plus Reunian..


Alhamdulillah.. Lebaran tahun ini pun saya bisa bertemu dengan teman-teman SMA yang sudah sangat lama sekali tidak bertemu mereka semua. Kalau udah pulang biasanya saya suka males keluar lagi, soalnya kalau sudah pulang itu bener-bener dimanfaatin buat istirahat dan kumpul sama keluarga, begitu juga untuk libur lebaran sekarang, rasanya cuma pengen kumpul bareng keluarga saja. Tapi, ternyata ada temen yang nikahan, jadi sekalian aja bisa ketemu sama yang lain. Tapi, orang yang paling pengen saya temui sebenarnya hanya beberapa, seperti  temen sebangkuku dulu dan beberapa teman main, Hehe.. Tapi, dengan teman-teman 3.4 lainnya pun saya ingin sekali mendengar kabar mereka.

Setelah selesai acara, kami berkumpul lagi untuk ngobrol-ngobrol lebih banyak lagi di markas kami dari dulu, yaitu rumahnya Leslie. Dan, obrolan kami pun tidak jauh-jauh dari soal pekerjaan, rata-rata mereka sudah pada kerja, senang sekali mendengarnya. Sementara aku dan teman-teman yang dikedokteran lainnya masih semangat 45 buat sekolah terus, melanglang buana di dunia perkoasan. :)

Semangat selalu buat semuanyaaaa...

Lengkaaaaap!!


Lebaran kali ini adalah lebaran kedua keluarga kami dengan personel lengkap setelah kakak-kakakku berkeluarga. Tidak dipungkiri, ayah dan ibu memang sudah tua, dan mereka sekarang menjadi tempat mudik bagi anak-anaknya yang sudah berkeluarga. Lebaran lengkap seperti ini, pertama kali pada tahun 2008, setelah ini 2 kali lebaran tanpa personel lengkap seperti ini, rasanya suepiii deh. Alhamdulillah, masih diberi kesempatan oleh Allah, kami bisa berkumpul seperti ini. Tahun depan tak ada yang tahu, apakah bisa mengalami moment indah ini lagi. Dan tak ada yang tahu kapan personil keluarga kami akan bertambah lagi. Sangat berharap tahun depan sudah bisa bertambah personil lagi, bayi-bayi mungil berikutnya di keluarga kami, aamiin.. Mohon do'anya juga ya teman-teman..