Wednesday, December 21, 2011

Dimensi Obrak Abrik

Ini cerita dari sebuah dimensi obrak abrik..

Hanya ada saling tuding..
Saling maki..
dan saling guling..

bisanya saling tendang..
Saling sikut..
Dan Saling umpat..
###

Mana nyanyian indah itu?
Nyanyian yang membuat kedamain?
Nyanyian yang membuat ketentraman?

Tak ada..

Kemana rasa manis itu?
Rasa yang membuat kerukunan?
Rasa yang membuat keakraban?

Tak ada..
###


jangan menjadi lemah.. jika tak ingin tertindas..

Meong Meong




Aku suka hewan ini..
Ini kucing-kucing yang suka nangkring di rumah kakakku..
Bukan hewan peliharaan, hanya kucing liar yang mencari makan..
Kucingnya bersih.. dan selalu balik ke rumah ini.. menjadi teman mainnya fakhira..

Ponakanku seneng banget ngeliat kucing-kucing ini.. walaupun interaksinya tetap dibatasin..
Jadi ingat, waktu makannya sedang susah-susahnya.. salah satu trik pengalihan biar mau makan adalah dengan mencari kucing.. buat nemenin makan.. haha.. dasar bocah!! sekarang dia masih kayak gitu g ya..

Hewan ini juga hewan favorit saya.. tapi hewan yang tidak mungkin pernah saya pelihara.. hehe...
Berani memeliharanya, ibu bertindak.. haha..
Ibu tidak suka sekali dengan kucing, terlebih kotorannya.. mungkin kalo kucing-kucing cerdas yang sudah diajarin setiap buang air ke wc, ibu bisa saja meng-acc kali ya.. Haha..

Adakah yang Abadi?



Tak ada yang abadi di dunia ini bukan?

Pemikiran? Perasaan?
Cinta? Benci?
Hidup? Mati?

Semua milik Yang Maha Pasti..
Milik Sang Pencipta Yang Maha Kekal..

Tak layak rasanya kita paksakan sebuah ide..
Menghamba pada sebuah cinta..
Mengumpat pada kebencian..
Meminta pada keabadian..
Dan bahkan menolak kematian..

Kita bukan siapa-siapa..
Di mata nya terlebih di mata Nya..


*gambar dari sini

Monday, December 19, 2011

Bias..


Ada satu dimensi yang tak bisa kusentuh..
Warna-warni relung nan tajam menikung..
Dimana bias warna yang tak lagi terukur..

Ada satu masa yang tak terjamah nalar..
Diantara laut dan langit yang tak lagi berbatas..
Dimana bias ujung yang tak lagi terekam..

Ada satu peristiwa yang tak mampu kuikuti..
Antara impuls dan persepsi yang tak terkoordinasi..
Dimana bias kesalahan yang tak lagi terdeteksi..

Ada satu kejelasan..
Bias..


Sunday, December 11, 2011

Ketemu Kriwil...


Perkenalkan.. ini si kriwil, temen lama yang sudah lama sekali tidak berjumpa..
Rambutnya benar-benar unik, kriwilannya mantab banget deh..
Dulu terakhir kali ketemu tidak semanteb ini kok.. Hihi..
Kamu apain adikmu ini, mal?

Dulu, aku ce es banget sama maisya..
Dia memanggilku 'kak ima'
Waktu masih kecil-kecilnya, dia klop banget sama saya..
kata kakaknya, kalo ditanya, maisya sayang siapa?
dia bakal jawab, 'kak ima!'
haha.. sesungguhnya ini hanya untuk ngiri-ngiriin kakaknya!
benar-benar adik yang pintar..hihi..

Tadi, awalnya dia malu-malu kucing sama saya..
udah lama banget kami tidak berjumpa.. setahunan ada kayanya..
lama-lama hilang juga malunya,,
suaranya mulai keluar dan makin lama semakin cerewet.. haha..
terus katanya, kak ima itu temennya maisya, berarti kak ima juga di play group dong?
sambil cengengesan meledek..
haha.. dasar bocah..
 
namanya maisya..
dia adiknya amali, salah satu teman dekatku..
saya cukup dekat juga dengan keluarganya, dengan uminya terutama..
sewaktu umi nya melahirkan maisya, kami datang menjenguk.. soalnya pengen melihat bayi arab..
yap, mereka ini keluarga arab yang cukup saya kenali..
dari mereka saya cukup mengenali kebudayaan arab.. mengenali marga-marga dan keturunan yang banyak di Indonesia.. tentang komunitas mereka.. dan sebagainya..

Ke sini, saya mencari nasi kebuli! makanan arab yang sangat kusukai..
tempat tinggalnya ini di wilayah komunitas arab semarang.. jadi di sana banyak ternyata yang jual nasi kebuli..
mencari sarapan sekalian main dan silaturahim ke sini lagi..

Beuh.. kalo main ke sini..
saya banyak dapet gosip dari umi nya..
dan seringnya terkait dengan prosesi pernikahan arab..
selalu ada saja cerita tentang prosesi pernikahan budaya mereka..
penasaran ingin melihat pernikahan orang arab deh jadinya...
ayoooo.. amali buru nikah...

Dan, yang terpenting kalo ke sini, saya pasti kenyang..
selalu saja ada makanan yang disajikan..
dulu bahkan saya menginap di sini..
mulai dari sarapan makan siang mpe malam... belum lagi camilannya.. haha..
dulu pernah dibikinin es pisang ijo.. disajiin roti maryam.. aneka kue-kue an..
terus tadi dibikinin bubur ketan item sama sirop jahe.. dan ternyata umi nya lagi bikin es krim durian.. hwaaaaa... sayang, besok baru jadinya... :(
tapi, tadi diicipin yang belum kerasnya... enaaaaak baget...
ini es krimnya bikin sendiri.. bukan pake es krim instan bubuk gitu lo...
hm.. jadi pengen minta resepnya.. hyaaaa... tapi nanti! haha..

Saturday, December 10, 2011

Kepada malam..


Saya selalu suka malam..
Tapi bukan malam yang menyedihkan..
Bukan malam yang suram dan kelam..

Tapi, malam yang penuh cahaya..
Penuh kerlip bintang di langit..
Dan siluet bulan yang benderang..

Jangan hadirkan malam..
Jika hanya ada hampa..
Jika hanya ada kepura-puraan..

Kemana nyanyian-nyanyian malam..
yang selalu mengisi kesenduan..
juga kegundahan..

Saya suka malam..
Malam yang ikhlas hadir menemani tawa..
Bukan malam yang menipu tawa..

kepada malam..
sampaikan akan semua tanya ini..
pada pendar bulan..
pada kerlip bintang..
pada nyanyian-nyanyian malam..
bahwa malam bukan sandiwara..

Monday, December 5, 2011

Petualangan Jaga Terakhir: Pencarian 3 Anak Kunci

insyaAllah, semalem adalah jaga terakhir di stase ini! aamiin..

Jaga kesekian bareng Nae. Alhamdulillah semalem tidak ada pasien gawat yang harus dibagging (resusitasi napas dengan ambubag) yang mana membutuhkan tenaga kita. Jadi, bisa dibilang cukup aman. Pengawasan per 3 jam di bangsal HND Neuro dan pastinya pengawasan di unit stroke per 2 jam. Semuanya dilakukan secara bergantian.

Nah.. Waktu menunjukkan pukul 22.00, waktunya untuk pengawasan berikutnya di unit stroke. Karena bangsal neuro dalam keadaan aman ditambah malam yang semakin larut, pengawasan kali ini kami lakukan berdua, aku dan Nae. Kami berjalan, melewati lorong-lorong, melewati UGD, dan sampailah di bangsal unit stroke, perjalanan yang cukup jauh memang. Sebelumnya, aku naik sepeda karena sendirian. Senang sekali rasanya kalau jaga disuruh keluar bangsal pake sepeda! haha.. Tapi, karena berdua, maka kami mengalah untuk jalan. Sebelumnya, saya sudah puas kok jalan-jalan naik sepeda. Hehe.

Biasanya, kami sering diminta untuk menginap saja di ruang perawatan unit stroke, dari pada kami capek bolak-balik, apalagi kalau sudah malam, di atas jam 00.00 pintu unit stroke dikunci sehingga harus mengganggu dengan bell. Tapi, selalu saja kami menolak untuk tidur di sana. Tempatnya memang asik, berAC dan ada TV. Tapi, sepi karena kalau nginep di sana mesti sendirian, g boleh berdua, kan krik..krik.. jadinya. Selain itu, tidak bisa tidur rebahan, hehe. Nah, begitu juga dengan jaga kali ini, perintah menginap langsung dimandatkan oleh residen neuro yang jaga di unit stroke. Beliau kebetulan adalah residen pembimbingku selama di neuro. Lalu, kami lakukan segala bentuk penawaran agar kami tak perlu tinggal dan menginap di ruang perawatan unit stroke. Dan.. tarrrraaaaaa... berhasil.. berhasil.. Hore!!

Menurut beliau, biasanya pun koas memang tidak menginap di sana. Ternyata, beliau pun diminta oleh perawatnya. Akhirnya, beliau memberikan ide kepada kami, kalau begitu, kamu lewat poli stroke saja, biar tidak perlu mengganggu dengan bell. Nanti kamu lewat lift, turun ke bawah, terus bla..bla..bla.. Jujur saya tidak mudeng waktu itu karena saya belum pernah sama sekali lewat poli stroke, posisi poli dimana pun saya tidak tahu. Jadilah, saya hanya bengong-bengong dan berharap Nae mengetahui petunjuk yang beliau sampaikan. Beliau kemudian memberikan 3 kunci dimana kunci tersebut untuk menembus ruangan poli menuju jalan keluar melalui 3 pintu yang pun samar dimana lokasinya. Baiklah, sambil menunggu pengawasan berikutnya jam 00.00, kami memutuskan untuk berkelana terlebih dahulu, memastikan bahwa kunci tersebut bisa membawa kami keluar unit stroke tanpa harus melewati pintu utama ruang perawatan unit stroke. Yap!

Petualangan di tengah malam kami mulai dari ruang perawatan unit stroke menuju poli stroke lewat lift. Ting tong. Sampailah kami di lantai satu, poli unit stroke. Sepi dan tak ada orang sama sekali. Semua pintu terkunci. Kami mulai bingung memilih pintu mana pemilik kunci-kunci ini. Satu per satu kami coba. Tak ada, tak ada kunci yang cocok dengan sang pintu. Hm.. kami mulai meragukan, apakah residenku tidak salah memberikan kunci?

Kami tak kehabisan ide! Kami coba cara lain, kami cari tembusan poli stroke ini. Sekarang, kami mencoba dari luar. Hm.. kami mengintip jalan keluar, melihat dan menerka dimana posisi poli stroke ini dan dari arah mana tempat ini bisa dijangkau?

Kami coba kembali ke ruang perawatan stroke dan mencoba keluar melewati pintu samping tempat kami masuk ke sini. Ups.. tidak berujung ke poli ternyata. Di depan kami, itulah poli unit stroke. Hm, kami berpikir, bagaimana bisa ke sana. Ini memang bukan wilayah kami, jarang kami ke sini, kalau bukan hannya untuk pengawasan pasien stroke, tak mungkin kami menginjakkan kaki di sini. Yap, akhirnya kami tiba di tempat yang kami tuju. Poli unit stroke. Kami jumpai satu pintu, langsung tanpa pikir kami masukkan satu per satu kunci-kunci yang kami pegang. Tak ada yang cocok! Sementara tempat ini semakin hening saja, hanya ada suara kita yang berisik. Rasanya, kami seperti penyusup saja. Tidak nyaman. Kemudian, kami telusuri tembok-tembok yang membatasinya. Hingga kami temui lagi sebuah pintu dengan ruangan yang menyala di dalamnya. Kami tak menyerah untuk mencobanya. Tarrraaaaaaa... berhasil..berhasil..horeee!!

Krek, terdengar suara kunci yang bertemu dengan pasangannya. Pintu pun terbuka. Ups. Ternyata ini menembus ruang jaga residen. Sebuah ruangan dengan pintu lagi di depanya. Lengkap dengan kasur, AC, TV dan dispenser beserta minuman tersedia di sini. Wow, kami tergoda, kami tergoda untuk merebahkan diri sejenak. Ingin rasanya kami tidur saja di sini. Toh, tak ada yang tau posisi kami. Toh, kunci ini ada di kami. Dan toh toh lainnya sebagai pembelaan kami. Sampai akhirnya, kami tersadar, kami segan untuk berlama-lama di sini. Rasanya bukan hak kami ada di sini, kami hanya diberikan kunci untuk melewati ruangan ini, bukan menempati ruangan ini. Hehe. Sayang sekali, harusnya residenku menawarkan tempat ini untuk istirahat kami, toh beliau tidak memakainya. Hehe.

Akhirnya, kembali kami melanjutkan perjalanan. Yipppiiiiieeee... tembus poli stroke! Akhirnya, kami temukan juga pemilik kunci-kunci ini. Dan kami pun menuju lift untuk naik ke lantai 2 menuju ruang perawatan unit stroke. Waktu menunjukkan hampir pukul 00.00 dan kami pun kembali pengawasan pasien di sana. Selesai itu, kami pun pamit. Kembali menuju bangsal saraf. Hwaaaaa... petualangan seru sekali rasanya. Pencarian 3 anak kunci!

02-12-2011

Rahasia Sebuah Rasa

Apakah ini?
Sebuah rasa yang merasuk..
Merusak segala kearifan dalam jiwa..
Menembus relung bawah sadar tak bernama..

Sebuah intuisi yang tak terjawab..
Dibiarkan melayang..
Tanpa gravitasi yang menahannya..

Karena aku tak mampu menembus jiwamu..
Karena aku tak berhak atasnya..
Walau hanya ada akhir yang menyedihkan..
Tetap itu bukan wenangku..

Kubiarkan Suatu yang Maha Tahu bekerja atasnya..
Kubiarkan Suatu yang Maha Melihat menyaksikan segalanya..
Bukankah Dia sebenar-benarnya Zat yang tak akan pernah lengah atas apa yang nyata?