Wednesday, August 26, 2009

-Sambut Ramadhan 1430 H- (3)

[7]. UMRAH DI BULAN RAMADHAN
Umrah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang amat besar, bahkan sama dengan pahala haji. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
”Artinya : Umrah di bulan Ramadhan menyamai haji atau haji bersamaku” [Hadits Riwayat Imam Bukhori]

Tetapi wajib diketahui, meskipun umrah di bulan Ramadhan berpahala menyamai haji, tetapi ia tidak bisa menggugurkan kewajiban haji bagi orang wajib melakukannya.
Demikian pula halnya shalat di Masjidil Haram di Mekah dan shalat di Masjid Nabawi di Madinah pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita untuk dapat umrah di bulan Ramadhan, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[ 8]. MENCARI LAILATUL QADAR
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
”Artinya : Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qodar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” [Al-Qodr: 1-5]

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
”Artinya : Barang siapa yang mendirikan qiyamu lail pada saat Lailatul Qodar karena iman dan mengaharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. [Hadits Riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim].

Qiyamu lail yang dimaksud adalah menghidupkan malam tersebut dengan shalat tarawih, membaca Al -Qur’an Al-Karim, berdoa, berdzikir, beristighfar dan bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam senantiasa berusaha kuat untuk mendapatkan malam lailatul qodar. Beliau memerintahkan para shahabatnya untuk mendapatkan malam lailatul qodar. Beliau pun membangunkan keluarganya pada malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan harapan agar mendapatkan malam lailatul qodar. Malam lailatul qodar terjadi pada suatu malam diantara malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Ummul Mukminin, Aisyah, semoga Allah meridloinya, pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam : Wahai Rasulullah,
bila aku mendapati malam lailatul qodar, doa apakah yang sebaiknya saya baca? Maka Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: Bacalah
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibul al-afwa fa’ fu ‘anniy” :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan suka untuk memberi ampunan, maka ampunilah aku ” [Hadits Riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi dan dishahihkannya]

[9]. MEMEPERBANYAK DZIKIR, DO’A DAN ISTIGHFAR

Siang dan malam hari di bulan Ramadhan adalah waktu yang memiliki keutamaan, maka isilah dengan memperbanyak dzikir, doa, istighfar, khususnya di waktu-waktu tertentu dikabulkannya doa, antara lain yaitu:
[a].
Saat berbuka puasa. Bagi orang yang berpuasa ketika berbuka puasa memiliki doa yang tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
[b].
Sepertiga malam yang terakhir, saat Allah Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia.
[c].
Beristighfar di waktu sahur. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

”Artinya : Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” [Adz- Dzariyat: 18]
[d]. Mencari suatu saat dikabulkannya doa di hari Jum’at, yaitu
di suatu waktu antara ashar dan maghrib di hari Jum’at.

 

bersambung....

 

No comments:

Post a Comment