Thursday, June 28, 2012

Ini impian..

Ini memang akan bercerita tentang impian, tentang harapan, yang bisa saja Allah berkehendak untuk mengabulkannya, bisa juga berkehendak lain. Toh, selama ini saya selalu berharap dalam diam, saya selalu meminta, tapi pada akhirnya Allah tidak selalu memberikan semua yang kuimpikan, ada cara lain Dia memberi, yang sesungguhnya.. jauh lebih indah dari apa yang aku harapkan. Ya, saya hanya bertugas untuk berencana, meminta, dan berusaha.

Saat, saya sedang menikmati makan es duren di taman bersama seorang teman, kemudian dia memintaku untuk menggantikannya jaga klinik nanti sore. Hm, sangat menggoda, uang duduk 38.000 dan uang pasien 5000/pasien.

Lama saya berpikir, kemudian saya berkata, "aku g berani."

"Kenapa?" lanjutnya sambil terus membujuk.

"karena belum dapet legalitas", jawabku.

Teman saya masih berusaha membujuk, "santai aja kali, kan sama aja ntar kaya 'ngamen' pasiennya juga dikit kok, g yang aneh-aneh",

kemudian saya diam, "aku emang g niat 'ngamen'" jawabku lagi.

"ha? terus kamu mau ngapain sampai nunggu STR? langsung lanjut S2?"

aku menggeleng. "ngajar mungkin. Belum tentu keterima memang, tapi mau tetep nyoba."

"kamu g mau jadi klinisi?"

"mau. aku kan ingin PTT"


'Ngamen' itu istilah untuk bekerja dari klinik ke klinik menggantikan dokter praktek di klinik-klinik tersebut. Bekerja di bawah nama dokter tersebut, tapi kita belum mendapatkan STR, ya biasanya digunakan oleh para dokter-dokter fresh graduate pengangguran yang menunggu STR keluar. Dulu, saya sempat ingin sekali dan tergoda akan gaji nya yang sangat lumayan. Tapi, ketika saya memasuki stase forensik, mempelajari hukum dan etika kedokteran, saya kembali berpikir ulang. Ya, itu g legal ma! ucapku dalam hati. Kamu belum mendapatkan izin, bagaimanapun juga belum ada hitam di atas putih. Memang, selama tidak terjadi apa-apa, g akan kenapa-kenapa, tapi? g legal tetap saja g legal. Perang batinku bergejolak. Sampai akhirnya, aku menguatkan mental dan pendirian. Pokoknya aku g boleh 'ngamen'. Ini memang pilihan, dan aku memilih tidak. Semoga, aku tetap berkekuatan dan tidak tergoda untuk berkata tidak. Aamiin.

Kembali saya berpikir dengan keras, apa yang harus kulakukan, agar aku tidak menganggur terlalu lama sambil menunggu STR? Rasanya kalau hanya duduk diam menunggu pun rasanya tidak enak. Yap, benar, saya diingatkan oleh seorang teman, bahwa saya masih bisa mengajar, jadi tutor BBDM di universitas-universitas tertentu, atau bisa juga mungkin saya mendaftar mengajar jadi guru honorer di SMF atau AkBid. Hm.. ya.. betul sekali. Mengajar adalah cita-cita awalku. Cita-cita yang lebih mengakar dibandingkan menjadi seorang dokter. Dan kembali mencuat, saat kemarin di stase K THT-KL, saya dipanggil oleh seorang denre dengan sebutan bu dosen. Hwaaaa.. ntah kenapa, tiba-tiba beliau berkata, kamu cocok jadi dosen. Ya Allah, selalu ku aamiin kan do'a-do'a tersebut.

Setelah, dapet STR, langkah pertama saya adalah mendaftar PTT pusat. Impian sejak lama. Acc dari orang tua memang sudah di tangan, tapi tetap saja pro kontra selalu saja ada. Kakakku masih saja kontra dengan rencanaku ini. Dulu, aku sempat ingin mundur, dan mencari alternatif lain, tapi sekarang, saya akan tetap maju. Kecuali, ya.. kecuali Allah berkata lain..

Setelah itu, baru saya akan berpikir untuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. :)

Memang rasanya tidak semudah rencana untuk mewujudkannya. Ini masih menjadi sebuah kotak tersimpan yang suatu waktu ingin kubuka isinya dan kujalani dengan sempurna. Tapi, bukankah rencana Allah jauh lebih indah dari rencanaku? Ya, aku hanya mampu berdo'a dan berusaha yang terbaik, segalanya kuserahkan padaMu, ya Allah..

Mash Potatoe


Description:
Hm.. pertama kali makan mash potatoe, dibeliin temen, mash potatoe nya bee’s yang 5000an, enak deh, langsung suka. Apalagi saya ini tergolong pecinta kentang. Jadi penasaran bagaimana buatnya. Searching-searching lah. Dan baru sekarang bisa terealisasi untuk bereksperimen mencobanya. Tekstur lembut kentangnya ditambah gurih keju dan creamy dari susu, merupakan kombinasi yang sangat pas. Cocok untuk menjadi pelengkap makanan lain, seperti soup, cream soup, steak, chicken cordon bleu, chicken katsu, dsb. Dimakan begitu saja pun sudah cukup enak. Dan, walaupun tidak makan nasi, makan ini saja sudah sangat kenyang, padat gizi sekali.

Ingredients:
- Kentang
- Susu cair full cream (bisa menggunakan susu bubuk yang sudah dicairkan)
- Keju parut
- Margarine
- Bawang putih dan bawang bombay (ini hanya pilihan, boleh pakai boleh tidak, kalau searching-searching resep ternyata tidak perlu pakai bawang putih dan bombay, tapi ternyata setelah saya mencobanya, ini tambah membuat gurih dan harum, jadi tidak terlalu bikin enek, bisa dicoba untuk menambahkannya)
- Garam, gula, lada bubuk, secukupnya

Directions:
1. Rebus kentang dalam air garam, hingga matang dan empuk. Haluskan selagi masih panas. Tiriskan.

2. Tumis bawang putih dan bawang bombay, sampai harum dan layu (jangan sampai gosong) dengan margarine yang lebih banyak kadarnya.

3. Masukkan kentang halus, aduk-aduk rata.

4. Tambahkan susu cair secukupnya.

5. Tambahkan taburan keju secukupnya.

6. Tambahkan garam, gula, lada bubuk secukupnya.

7. Siap disajikan sebagai pelengkap bersama masakan lain.

Wednesday, June 27, 2012

Cream Soup


Description:
Sudah lama ingin memasaknya. Sup yang berisis aneka sayuran dan ayam, ditambah dengan susu dan tepung, membuat teksturnya kental dan creamy. Biasanya si, isinya cukup dengan jagung manis dan potongan ayam, tapi saya sedikit memodifikasi dengan banyak menggunakan sayuran favorit saya, ditambah brokoli, wortel dan jamur, serta irisan sosis. Agar tidak merusak teksturnya saat memakan, semua kombinasi isinya sebaiknya dipotong kecil-kecil. Paling cocok untuk sarapan si kecil.

Ingredients:
- Kaldu ayam
- Ayam, potong kecil-kecil
- Sosis, iris tipis-tipis
- Jagung manis, sisiri
- Brokoli, Wortel, dan Jamur (kalau ada gunakan jamur kancing, untuk alternatif bisa menggunakan jamur tiram atau shitake) potong kecil-kecil.
- Susu full cream (bisa susu bubuk yang diencerin dengan air, atau susu cair full cream)
- Tepung maizena (kalau tidak ada bisa diganti tepung beras, saya memakai tepung beras, kemudian encerkan dengan air)
- Margarine untuk menumis
- Bawang putih, cincang halus
- Bawang bombay, cincang
- Garam, Gula, Lada bubuk
- Petterseli atau seledri iris halus.

Directions:
1. Rabus ayam di dalam air. Keluarkan ayam, potong kecil-kecil. Tiriskan.

2. Masukkan jagung manis dan wortel ke dalam air kaldu yang telah mendidih, tunggu hingga matang.

3. Masukkan Jamur dan brokoli, aduk-aduk.

4. Tumis bawang putih dan bawang bombay ke dalam margarine, aduk sampai harum.

5. Masukkan, ayam yang sudah direbus dan sosis ke dalamnya. Aduk rata. Matikan kompor, Tiriskan.

6. Masukkan tumisan ke dalam air kaldu, aduk-aduk hingga merata.

7. Tambahkan susu cair full cream ke dalam kaldu, aduk-aduk hingga merata.

8. Tambahkan garam, gula, dan lada sesuai selera.

9. Tambahkan tepung, aduk-aduk hingga merata dan sampai kental.

10. Tambahkan taburan irisan seledri.

11. Siap di sajikan. Paling enak jika dimakan bersama irisan roti tawar atau dengan mash potatoe.

Monday, June 25, 2012

Fettucini Carbonara


Description:
Setelah belanja, beli susu, keju dan beberapa macam sayuran, segera saya mencoba resep ini. Kata Iffa, carbonara itu enak dan lumayan simple. Masalahnya, bahan-bahannya aja udah enak-enak, jadi mau dimasak kaya apa juga ya mesti enak. Bayangkan saja, susu, keju, daging jadi satu, mesti enaknya to? yapyapyap.. Mari kita coba..

Ingredients:
- Pasta (fettucini/spageti)
- Sosis, Jamur, Jagung manis (bahan pelengkap sesuai selera, bisa juga pake daging asap)
- Bawang bombay (cincang halus)
- Bawang putih (cincang halus)
- Seledri (iris tipis)
- Susu cair full cream
- Tepung terigu (sedikit aja, cukup 1 sdm, kalo tidak ada bisa diganti dengan tepung lainnya, kalau saya make tepung beras)
- Keju parut
- Margarine
- Garam
- Gula
- Lada bubuk

Directions:
1. Rebus fettucini di dalam air mendidih. Tunggu sampai matang. Tiriskan. Tambahkan minyak sayur, aduk rata. Tiriskan.

2. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan margarine.Aduk hingga harum.

3. Masukkan sosis, jamur, jagung manis, dan bahan pelengkap lainnya. Aduk hingga matang.

4. Tambahkan tepung, aduk hingga tercampur.

5. Tuangkan susu cair sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.

6. Tambahkan garam, gula, dan lada.

7. Taburi irisan tipis seledri.

Sunday, June 24, 2012

Nasi Goreng Oriental Omelet Spesial


Description:
Ini masakan keduaku di hari liburku. Nasi goreng oriental. Saya suka memakannya di Semarang, di tempat makan favorite, Sejedewe, harganya 8000. Hm, sepertinya saya tau cara membuatnya. Inilah kesempatan saya untuk bereksperimen. Tidak pake bumbu halus apapun, hanya dengan mentega dan tumisan bawang putih, merah, dan bombay, irisan cabe, dan tarrraaaa… jadi! tak perlu sentuhan kecap juga. Tapi, setelah aku searching-searchin ternyata ada juga beberapa yang menambahkan kecap asin.

Ingredients:
- Nasi putih (1 porsi)
- Sayuran beku
- Sosis, aneka bakso, dsb (sesuai selera, ayam cincang juga boleh)
- Telor ayam 1 buah
- Bawang putih, cincang halus
- Bawang merah
- Bawang bombay
- Daun bawang
- Cabai (sesuai selera, potong kecil-kecil)
- Mentega (untuk menumis)
- Garam
- Gula
- Omelet: (kocokan telor, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, mentega, garam)

Directions:
1. Panaskan mentega, tumis bawang putih, merah, dan bombay sampai harum, kemudian masukkan daun bawang, potongan cabai.

2. Masukkan sosis, bakso, dsb, aduk rata.

3. Masukkan telor, orak-arik. aduk rata.

4. Masukkan nasi putih, garam, gula, aduk rata.

5. omelet spesial: tumis bawang putih, merah, dan bombay dengan mentega sampai harum, masukkan kedalam kocokan telor, kocok sampai rata, tuang telor kedalam teflon berlumer mentega.

6. sajikan nasi goreng oriental bersama omelet spesial.

Potatoe Wedges


Description:
Di rumah sendirian, berasa SMA lagi deh. Hm.. Karena tidak boleh untuk pergi jalan-jalan ke Bandung sama ayah, yasudah, kuputuskan untuk menikmati hidup di rumah. Salah satunya adalah kembali masak-masak dan mencoba resep-resep baru yang mudah. Yap, dan ini adalah masakan pertamaku di liburan ini. Karena lapar, tapi males keluar dan di rumah sedang tak ada nasi, jadilah saya ingat kentang. Awalnya mau bikin mash potatoe, tapi ternyata tidak ada susu, jadi potatoe wedges dulu saja untuk malam ini, simple dan mudah kok memasaknya. Saya lengkapi dengan sosis goreng dan salad sayur.

Ingredients:
- kentang 2 buah, potong 6 bagian
- minyak goreng
- mentega
- bawang putih, cincang halus
- keju parut
- garam

Directions:
1. rebus kentang dengan air garam, hingga matang.

2. goreng kentang, angkat tiriskan

3. tumis bawang putih dengan mentega, masukkan kentang yang sudah digoreng (jangan mpe gosong, harum sedikit saja walaupun masih putih langsung masukkan kentang yang sudah di goreng tersebut)

4. angkat, taburi keju parut (kalau dari resep yang saya dapatkan kejunya keju parmesan, tapi kalau tidak ada pakai keju cedar biasa juga tak apa, dan bisa ditambahin irisan peterseli, tapi berhubung tidak ada saya tidak memakainya)

Barokallah, sahabat... :)

Barokallahu laka wa baroka 'alayka wa jama'a bainakuma fii khoir...

Bahagia deh ngeliat sahabatku yang satu ini sudah menjadi istri orang saja sekarang. Waktu awalnya, aku sempet ngambek luar biasa sama ni anak, gda kabar-kabarnya, tau-tau aku ngedapetin gosip dari yang lain, kaget luar biasalah pokoknya. Langsung deh, kukorek langsung ke dia, dan menjadi jelas semuanya dari A-Z, hehe.. dan langsung bahagia mendengarnya.

Malam sebelum akadnya, dia sms menanyakan aku datang apa nggak. Tentu dong, insyaAllah aku datang. Aku ceritain juga bagaimana menyebalkannya hari saat aku pulang. Kemudian, aku bilang, lili... aku mau foto berdua ya sama kamu!! dan... Alhamdulillah, pas hari H, dapet foto berdua juga. Padahal awalnya cuma foto bareng sama teman-teman yang lain, itu juga pake kamera sana. Ah, sudahlah, rame, tidak enak  mau minta foto berdua gitu.

Kemudian, kami serombongan segera meninggalkan tempat untuk melanjutkan ke acara nikahan temanku yang lain. Di sana, ketemu dengan banyak teman-teman lain lagi, foto-foto lagi, dan reunian lah pokoknya. Dan lucunya, si piqri bawa anak kembarnya, lucu banget. Eh, abis itu, ternyata beberapa ada yang belum ke tempat lili, dan kebetulan kita mau nebeng sampai tempat beli oleh-oleh, jadi deh, kita ngikut lagi ke tempatnya lili. Udah sepiiiiii banget, jadi kali ini g malu ngajakin poto berdua bareng lili. Yeee.. dapet deh poto berdua.. Barokallah ya Lili.. Semoga makin solehah ya.. :)


Friday, June 22, 2012

Kalo bukan karena dia..

Astaghfirullah adzim...
Begitu banyak kah dosaku, sampai2 begitu banyak pula aku diuji dan diingatkan akhir-akhir ini..

Mulai dari aturan akademik dan aturan bagian yang selalu berubah-ubah.. Yudisium tht yamg dilama-lamain, sampai begitu sulitnya mendapatkan kesempatan ujian ulang obsgyn..

Yap, alhamdulillah perlahan-lahan. Satu per satu terlewati sudah. Hari ini aku yudisium tht, dan ujian obsgyn telah usai..

Dan, sekarang muncul kembali masalah baru. Hari ini aku harus pulang, walaupun di rumah gda siapa2, ayah ibu lagi di palembang ke tempat kakak. Tapi, besok tiga orang temanku menikah. Salah satunya adalah teman dekatku, kenapa juga aku g dateng disaat aku sedang libur begini, hanya karena gda orang di rumah? Aku sudah biasa tinggal sendiri, tidak masalah rasanya untuk mengusahakan pulang. Sebelum ayah ibu pergi aku bilang kalau akan pulang buat ke nikahan temen, kuncinya jangan lupa titipin tetangga. Iya si, waktu aku bilang begitu, keadaanku masih blm jelas, aku masih harus ujian, dsb. Ayah sangsi kali kl aku ttp bisa plg, jadi komunikasinya agak kurang bagus diantara ayah dan sang tetangga.

Hari ini, setelah rapot saya taro dibagian obsgyn, saya pulang, tapi kehabisan tiket, dan akhirnya harus naik bis agen sebelah. Ya, ini sangat terpaksa sekali.

Aku telpon ayah, "ayah, ima jadi pulang, telponin pak x ya, ima pulangnya agak malem soalnya jam 9 an."

Ayah mengiyakan.

Kemudian ada telpon dari ayah, saat itu posisiku sedang di batang, "dek, km g bisa pulang, pak x sekeluarga mendadak pergi ke jakarta, blablabla.."

Apa? Maksudnya? Terus? Aku? Bagaimana nasibku?

"kamu ke tempat mama dulu ya malem ini" perintah ayah padaku.

Terus? Aku g bawa baju sama sekali, satu helaipun ayah. Apa yang harus kulakukan, aku pulang buat datang ke nikahan temen, tapi... Kenapa begini jadinya?

Ya Allah.. Begitu banyak hal tersulit dalam hidupku mampu kulalui hanya karena kuasaMu, ya Allah. Seharusnya ini jauh lebih mudah kulalui, jika Engkau menghendakinya mudah.. Bismillah.. Selalu ada jalan.. Aku percaya itu.. Hm.. Mentok2 aku pake baju yang pakai sekarang lagi aja kali ya... Bau ya bau deh.. Hehe..

Sedang lebay.. Sedang mengalami titik jenuh kelelahan mental dan fisik..

Thursday, March 29, 2012

Antara Maya dan Nyata, maka jangan diabaikan..


Sejak saya difasilitasi modem internet, saya merasa dunia saya berubah. Saya terlalu banyak menghabiskan waktu di depan internet. Saya terlalu banyak berdiskusi dengan teman-teman maya melalui internet. Dan saya lebih banyak menuangkan perasaan saya di dunia maya. Yap, orang yang baru menemukan dunia tanpa interaksi visual, namun bisa menemukan segalanya, menjadi ketagihan dan melupakan logika. Sampai akhirnya terjebak dan sulit untuk lepas dalam dunia maya. Yap, namanya juga maya, sesuatu yang tak tervisualisasikan. Imajiner.

Dunia maya, tempat yang sangat bebas dan tak mengenal mana benar dan mana yang salah. Segalanya mungkin terjadi, kebohongan bahkan kebenaran sekalipun bisa kita peroleh dari sini. Kritis. Itulah selayaknya yang harus dipegang sebelum menyelami dunia ini. Sebelum menyerap segala informasi yang didapatkan dari dunia ini. Bukan lagi memposisikan hati dan perasaan, tapi logika. Tak selayaknya setiap mendapatkan informasi dari dunia maya, langsung serta merta menyimpulkan sesuatu. Apakah kita yakin semua informasi yang kita terima itu adalah benar? sedangkan kita tak pernah mengalami atau menyaksikannya secara langsung, kita hanya mendengar, kita hanya membaca sebuah informasi. Semuanya tetap harus di cross check sebelum berani menyimpulkan. Sekuat apapun hati kita meyakinkan kebenarannya. Bahkan dalam dunia nyata saja di mana kita terlibat di dalamnya, banyak kebohongan yang dapat kita saksikan, apalagi ini? kita tidak ada di dalamnya, kita tidak pernah terlibat secara langsung di dalamnya. Kita hanya menjadi pembaca dan pendengar, yang mana temanya bisa benar dan bisa salah.

Saya baru menyadari, setelah saya mengetahui sebuah petunjuk tentang kebohongan dunia maya. Seberapa besar saya menaruh kepercayaan pada dunia maya, namun tidak disangka, ada kebohongan dibaliknya. Saya, masih bersyukur Allah masih memberi petunjuk sedikit demi sedikit dan satu per satu terungkap, mungkin tidak semua yang diberitakan adalah kebohongan, tapi setidaknya saya mengetahui ada satu bagian dari kisah ini yang mana ada kebohongan dibaliknya. Bagaimana bisa dipercaya jika ada ketidakjujuran di depannya.

Dan peristiwa tersebut, membuat kondisi underpressure untuk diri saya secara pribadi. Butuh beberapa waktu sampai saya benar-benar menyadari, let see.. Itulah kejamnya dunia yang sedang kamu jalani. Kamu telah jauh dari dunia nyatamu. Ada keluargamu, ada teman-temanmu, ada guru-gurumu, ada masyarakat di dalam dunia nyatamu yang seharusnya lebih kamu hargai. Dan saya malah terokupasi dengan dunia maya ini. Padahal, ada teman-teman saya di sampingku, teman-teman yang akan menemani suka dan duka. Yap, mereka juga yang akhirnya selalu ada dan kusaksikan sendiri bagaimana hidup mereka. Kami hidup bersama dalam dunia yang sama, kami berinteraksi dalam moment yang sama, kami berkomunikasi dalam dinding yang sama, kami yang bersenda gurau dalam ruang yang sama. Kami ada hidup bersisian.

"Tidak selamanya dunia maya itu salah, namun tidak selamanya juga dunia maya itu benar. Begitu juga sebaliknya, tidak selamanya dunia nyata itu benar, namun tidak selamanya juga dunia nyata itu salah. Maka, bijaklah dalam memposisikan diri."

Friday, March 23, 2012

Antara Harmony dan Medikolegal

Hari berasa panjang? tidak juga. #perhatikan teman ini hanyalah MPJ saja.



Harmony adalah korean movie yang keren. Sarat akan makna dan sangat sedih. Ini film tentang kehidupan wanita-wanita di dalam tahanan sel penjara. Tapi, ngeliatnya kek bukan penjara, bagus bener penjaranya berasa ada di rumah. Hehe. Mereka adalah wanita yang tidak beruntung yang harus mendekam di penjara. Dan, yang melatarbelakangi perbuatan mereka rata-rata akibat kejahatan seksual yang menimpa mereka.

Di dalam sebuah sel,

Forensik Asiiiik..



Stase istirahat kami setelah menempuh rentetan stase lumayan berat, obsgyn-neuro-anestesi-bedah, sebelum melanjutkan ke stase berat berikutnya, Interna-THT. Di sini bertemu dengan banyak teman dari tempat lain, walaupun saya bukan orang yang supel dengan mereka, tapi sekedar kenal dan berkomunikasi ada lah.


Stase yang selalu mengadakan farewell di setiap akhir kelulusan. Setiap Minggu selalu saja ada yang keluar dari sini dan ada lagi yang masuk menggantikan. Jadi, hampir setiap minggu di sini bikin acara perpisahan. Sebenernya asik, nyanyi-nyanyi, persembahan dari masing-masing universitas, melebur ketegangan di kelas dan membuat keakraban diantara kami. Tapi, ntah mengapa, saya tidak pernah menikmati ini. Saya hanya menonton saja. Sesekali mengabadikan teman-teman saya yang memberikan persembahan. Itu saja, saya pun ogah-ogahan. Saya tidak begitu suka kehebohan seperti itu sebenarnya. Selain penampilan dari masing-masing universitas, perpisahan ini pun selalu diakhiri dengan acara foto-foto. Kalau sebentar saja, masih bisa menikmati kelucuan dan kerennya persembahan yang dibawakan dari masing-masing universitas, tapi kalo udah luaammmmmmaaaaaaa dan mengambil jam pulang, itu berasa pengen segera kabur saja.


Selain itu, jika dari universitas lain yang perpisahan, ada tradisi makan-makan di luar, ngundang residen dan supervisor jika berkenan, tapi biasanya residen-residennya saja yang datang. Minggu pertama masih baru-baru males ikut acaranya. Tapi, pas minggu ketiga perpisahan anak UKI baru saya turut serta acaranya. Ya, setidaknya untuk mendekatkan dengan teman-teman. Selama ini, setiap diajakin nonton atau makan di luar, aku selalu cari alesan buat g ikut. Dan itu, minta ampuuuuuun, luammmmmaaaaaaaaa nian. Tunggu-tungguan sampe akhirnya bisa makan. Slese makan, sambutannyaaaaaa tiada akhir, mpe jam sudah mendekati jam sembilan lebih. Hwaaaa.. saya semakin gelisah. Nebeng temen pulangnya, jadi tak bisa berkutik juga. Dan, tak enak juga kalo ngabur duluan begitu saja.

Alhamdulillah, acara makan-makan di luar itu tidak diberlakukan untuk Undip. Tidak ada tradisi Undip buat ngundang terus makan-makan di luar. Tapi, sayangnya untuk acara perpisahan di kelas, itu sudah menjadi aturan tata tertib pembelajaran di ilmu kedokteran forensik dan medikolegal di sini.

Have fun banget deh stase ini, selain untuk hal..... berkutik dengan mayat 4 minggu ini yang lumayan banyak dan penulisan visumnya yang mpe 26 visum serta kewajiban senam di hari Sabtu. Cukup membuat lelah juga. Dan ini adalah stase yang lumayan banyak koleksi fotonya.


Monday, March 19, 2012

Libur! Kemana ya?

Baru kali ini merasa bingung memanfaatkan waktu liburanku. Yap, dapet bonus libur di hari Sabtu dari Forensik, dengan konsekuensi ujian lebih cepat!! Hari Rabu sudah harus OSCA saja, padahal saya belum belajar blas, sehari-hari diisi dengan nulis visum. Tapi, ndak papalah demi libu yang kejepit. Jarang-jarang saya bisa libur lumayan gini.

Biasanya, saya nggak pernah bingung, setiap mendengar berita libur bahkan cuma sehari sekalipun yang biasanya selalu mendadak, saya langsung melangkahkan kaki membeli tiket dan pulang ke Cirebon. Tapi, apa pasal sekarang saya bingung? Kan tinggal beli tiket terus pulang ke Cirebon saja kok susah.

Masalahnya, ayah dan ibu lagi nggak di rumah, lagi di Palembang ke tempat kakakku, menemani uni yang sedang hamil muda dan sempet perdarahan kemarin. Ah ya, saya jadi tak punya tempat untuk kembali. Palembang jauuuuh sangat. Dan harga tiketnya, semarang-jakarta-palembang ituuuu, muaaahaaaaaaaaaaaal sangat. Apalagi beli mendadak dan tanggal merah, nggak dapet tiket promo jadinya. Mengingat harga tiketnya, saya jadi berpikir, apa ke Malaysia aja sekalian ya? harganya hampir sama bahkan cenderung lebih murah dan juga lebih cepet tanpa perlu transit/ganti pesawat di Soetta. Huft, mikir dua kali jadinya kalau begini buat ke Palembang. Hanya tiga hari pula liburnya. Sayaaaaaang... berat di ongkos.


Tetep pulang ke Cirebon sendiri, rasanya tidak mungkin. Nggak punya kunci rumah dan juga di sana mau ngapain sendirian? Mending sendirian di Semarang kali ya. Masih ada temen buat main. Hehe.


Sebenernya, saya jadi berpikir melancong saja kali ya. Tapi, temen-temenku yang lain tidak semuanya dapet libur. Hwaaaa.. melancong sama siapa kalo begini. Awalnya, pengen ngabisin waktu ke Jogja atau Bandung. Walau Semarang-Jogja itu deket, tapi jarang sekali saya bisa main ke sana. Selama hampir 6 tahun di Semarang, saya baru 4xan ke Jogja. Pertama, ada uni dan uda yang jadi guide, kedua nebeng temanku yang orang sana, ketiga dan keempat bareng-bareng temen-temen dari Magelang waktu stase IKM. Kalo ke Jogja bingung juga ntar pas di sana kalo tidak ada guide nya.



Kalo ke Bandung, waaaaa... iya banget itu mah! Ada temen yang kerja di sana, dan dia teman dekatku, mau bangetlah dia aku tumpangin. Tapi, masalahnya dia pun masih bingung, mau pulang ke Cirebon atau tetap di Bandung. Aaaaaaaarrrrgghh..


Saya binguuuuung.. apakah jawaban dari kebingungan saya adalah "istirahat di kosan, sesekali mengeksplore semarang dan belajar obsgyn?" #menunduk lemas..


---o0o---


Hati kecilku berkata, "saya ingin ke Palembang". Benar kata temanku, 'kemanapun kamu pergi, tempat ternyaman adalah berada di dekat keluarga sendiri'. Itu yang saya rasakan, saya ingin ke Palembang, ngumpul bareng keluargaku.

Saya, jadi teringat teman-teman saya yang rumahnya jauh-jauh. Pantas saja mereka mikir beribu-ribu kali untuk pulang dan benar-benar memanfaatkan waktu libur yang lama untuk pulang. Karena, berat di ongkos kalo sedikit-sedikit pulang. Lah, sekali pulang ngabisin jutaan. Hwaaa.. Selama ini saya hanya tau ongkos Semarang-Cirebon yang masih dalam jangkauan, masih dibawah dua ratus ribu rupiah. Jadilah, saya suka nggak mikir kalo pulang. Ternyata, beginilah rasanya tinggal di perantauan nun jauh dari orang tua. Masih niat PTT, ma? *masih!! #berteriakdenganlantang!!


-------------------------------------------
*foto: koleksi pribadi

Thursday, March 15, 2012

Serangan Visum.. [Lagi?]

Melanjutkan cerita di quicknote ini dan cerita pertama pada postingan ini. Sekarang saya mau cerita lagi, kalau serangan visum ini tidak berhenti sampai di sana saja. Otopsi yang berurutan beberapa hari ini, visum kecelakan, dan sekarang, datang lagi visum korban hidup.

Sebenernya saya tidak jaga hari ini, tapi karena satu dan lain hal terjadi miskom. Jadilah, saya pun dipanggil juga untuk datang ke UGD. Sesampainya di sana, kami kaget, kenapa rame? banyak polisi, banyak satpam yang berkeliaran, sedang melakukan penjagaan yang ketak akan sesuatu sepertinya. Hm.. Ternyata ini terkait dengan korban yang akan kami visum. Bukan korban yang main-main sepertinya, korban yang sangat dilindungi. Bahkan saya melihat polisi-polisi berompi hitam dengan tulisan DVI. Hwaaaa.. Saya tertegun membacanya. Di stase ini, hal yang paling membuat saya terkagum-kagum adalah DVI (Disaster Victim Identification). Saat pertama mendapatkan kuliahnya, saya hanya membayangkan, bagaimana mereka-mereka ini bekerja saat bencana-bencana massal terjadi. Saya membayangkan saat bom Bali, saat Tsunami, saat merapi, dan bencana-bencana lainnya. Kebetulan yang mengajar DVI ini pun keren banget! Seorang dokpol (dokter polisi) wanita yang sangat berwibawa dan cerdas menyampaikan kuliahnya. Dan saat ini, saya bertemu dengan dokpol-dokpol berompi DVI. Hwaaa... berasa saya ada di mana gitu. *lebay!

Selain itu, di stase ini, saya pun terkagum-kagum dengan kuliah DNA identification, saya jadi inget cerita-cerita detektif, mengumpulkan spesimen-spesimen yang ada di sekitar maupun di tubuh korban dan suspek, diteliti DNA nya agar korban maupun pelaku dapat teridentifikasi. Saya tidak menyangka kalo itu dilakukan juga di sini.

Hm.. Yap, begitulah cerita serangan visum berikutnya. Saya pikir, visum kali ini korban kecelakaan lalu lintas atau tabrak lari, tapi ternyata yang ini adalah korban ledakan yang sedang heboh di Semarang hari ini. Saya tidak akan banyak cerita. Mari baca sendiri beritanya versi wartawan-wartawan. Ini saya kasih link nya aja ya.. ini dan ini



Saya hanya mau bilang, ho.. ternyata cukup khas gambaran luka akibat ledakan itu. Yup, saya tau, dengan banyaknya visum yang saya dapatkan, maka akan semakin membuat saya terlatih. Membuat visum ini kompetensinya dokter umum. Tapi tetap saja, saya merasa berat sekali untuk menyalin semua visum-visum itu, membuat tulisanku semakin hari semakin jelek saja. Hiks.. T.T

Friday, March 9, 2012

Hitam tetaplah Hitam..


sudah terlalu jauh berada ditikungan..

melewati relung dalam yang menjerat..

melewati rute nan panjang, suram menghitam..

berliku dan bersimpang..

 

sambutan mewah itu selalu datang menggoda..

aduhai..segala canda tersedia..

segala suka tersaji..

tak ada luka yang terperi..

 

tapi, hitam tetaplah hitam..

membuat yang putih menjadi kusam..

membuat awan menjadi kelabu..

seperti bercak noda yang tak pernah luput..


-Smg, 010411-


*kuhapus bercak noda ini.. menghilangkan kekusaman.. tidak lagi hitam.. tak akan ada lagi kelabu.. i'll try!! Bismillah.. berusaha menjadi lebih baik..


Tuesday, March 6, 2012

Amazing Day!!

Hari Selasa, 06 Maret 2012

Rasanya sudah tidak bisa digambarkan dengan kata-kata untuk hari ini.. Yap.. saya hanya bisa bilang, it's amazing day!!

Kemarin malam, saya tidur tidak nyenyak, apa pasal? karena saya jaga on call di forensik. Sistem jaga di stase ini memang on call, karena tidak setiap hari ada permintaan visum bahkan otopsi. Tapi, itu berarti jaga yang sangat tidak tenang, sebagian mengistilahkan "tahanan kota" untuk stase ini, walaupun tidak jaga tapi kami tidak bisa meninggalkan kota ini atau pergi jauh dari lingkungan rumah sakit, karena sewaktu-waktu bisa ada panggilan visum.

Mengingat pengalaman hari Minggu pagi-pagi buta jam 02.00, saya tidak bangun ditelpon-telponin, sampe 10 miskol, 4 sms. Saya trauma. Jadi, malam ini, saya putuskan nginep di tempat teman saja. Saat bangun, komentar kita serempak, "Alhamdulillah, gda visum." Tapi, temanku menambah, "giliran aku di semarang malah gda visum, kemarin aja ada" Hehe. Ndak berapa lama, telponku berbunyi, sms, "ima, ada visum, aku g punya pulsa tolong hubungin yang lain" *nguiknguiknguik.. Baiklah.. Kami belum mandi, cuci muka, langsung capcus. Di jalan ketemu dengan partner kami, koas UKI, "visum ya? ada empat jenazah, panggil semua teman-temanmu, kita butuh banyak orang, jangan hanya empat. sudah ya." dia langsung ngebut, sepertinya hendak memanggil teman-teman UKI yang lain. Yang pertama saya hubungin chief-nya, setelah itu saya hubungi teman-teman koas lainnya. Yap, walau sudah cukup pagi, tetap saja susah membangunkan beberapa orang.


Ya, butuh banyak orang untuk berperan jadi operator dan konseptor visum ini. Empat jenazah, satu keluarga, bapak ibu dan 2 orang anak yang terbakar di rumahnya. Apa modusnya? Ntahlah. Yang diinformasikan, mereka ini di rumahnya jualan bensin beserta petasan sekaligus. Pelajaran untuk kita, "jangan main api" #ngelirik mba fajar. Dan, jangan menyulut bensin juga. Hehe. Semoga arwah mereka diterima disisi Allah swt. ya.. mohon do'a nya juga..

ini link nya kalo mau nonton beritanya..
klik di sini..

link foto
http://www.solopos.com/2012/channel/jateng/jenazah-satu-keluarga-korban-kebakaran-dikubur-dalam-satu-liang-lahat-


Itu kejadian pertama hari ini..

###

Berikutnya, saya bertemu dengan mba Anty (cinderellazty).

Dua hari sebelumnya, kami janjian buat ketemu, berhubung mba Anty ada urusan kenegaraan rumah tangganya untuk pergi ke Semarang. Jadi, saya bersedia buat jadi guide sebentar. Hehe. Janjian bertemu di Hotel tempat mba Anty menginap, kebetulan hotelnya sangat dekat dari tempatku. Belum jam 2, ternyata kami sudah dibolehkan pulang. Langsunglah saya capcus menuju hotel tersebut. Sampai di hotel, saya menunggu mba Anty di lobi hotel. Tidak berapa lama, muncul mba Anty. Kami langsung saling mengenal, hehe.. Kesan pertama, mba Anty sangat ramah dan menyenangkan, jadi g kikuk. Seperti sudah kenal lama. Hehe. Tujuan pertama kami, makan. Ternyata mba Anty makannya banyak, tapi tetep kurus, hehe. Di sana kami ngobrol panjang lebar, dan banyak pelajaran yang ambil dari perbincangan kita. Dan, ternyata kami punya teman nyata yang sama. Hehe. Sepertinya mba anty memang banyak temennya ya, jadilah ketemu aja link-link pertemanan yang saling terkait. Setelah makan dan ngobrol panjang lebar, kami jalan-jalan sore di Sampokong, tempatnya ternyata cukup asik. Adem. Itu kali pertama saya ke Sampokong lo.. hehe.. Abis itu kita makan Yoghurt deh. Tak terasa hari sudah senja saja. Sudah waktunya mengantarkan bumil ini pulang ke suaminya. Hehe.

Oiya, satu lagi, saya membawa bumil naik motor, benar-benar merubah pola saya menyetir, saya mengerem kebiasaan saya sebagai 'raja jalanan'. hehe. istilah dari teman-teman saya. Tadi, saya menyetir dengan sangat anggun kan mba? hehe..

*fotonya sekarang udah ada...

###

Kejadian berikutnya, teman saya kena serangan..

Baru pulang kosan, saya langsung mencharger hp yang telah mati lowbat. Saat menyalakan hp, ada sms yang membuatku kaget, "maaa, aku di IGD Tlogorejo, temenin aku dong..aku serangan nih,, tadi mw pingsan... blablabla.." Ya ampun Gisda kenapa. Langsung kutelpon dia, memastikan ini sms bukan dari sore tadi, kalo udah dari tadi, saya ngerasa bersalah banget kalo baru liat sekarang. Ternyata, dia masih di IGD. Baiklah, selesai solat saya langsung pergi lagi. Sampai di sana, saya langsung ngajakin dia ngobrol terus terusan, sampai diingetin, "sssttt.. nanti dimarahin perawatnya" Hihi.. Baiklah aku akan diam. Tapi, tetap saja abis itu aku tanya-tanya lagi. Ngajak cerita-cerita, biar dia g stress.. Haha.. Bahkan aku foto-fotoin. Ini serangan keduanya hari ini. Hm.. masuk kategori asma berat dong ya kalo gitu.. Pagi-pagi udah serangan di nebul, tapi nebul belum abis dia malah kabur, gara-gara ada tentiran. ckckck.. dasar bocah sakit-sakit masih inget tentiran.. dan sore ini sepulang tentiran dia kambuh lagi.. perlu dua kali nebul baru sedikit membaik.. Hampir saja dia mau disuntik steroid kalo g mempan juga. Hehe.


caption: 'biar sakit tetep exist'

Jam setengah sembilan, Gisda sudah diperbolehkan pulang. Kami makan dulu di kantin RS ini, setelah itu pulang. Jam sembilan, saya baru tiba di kos. Gisda numpang istirahat sebentar di kosanku, observasi setengah jam aja. Hehe. Dia ngotot minta balik ke kosan.

Kemarin Minggu, saya udah ngerepotin Gisda, gara-gara saya yang agak gnak badan. Sekarang bocahnya yang gantian serangan. Hehe. Moga cepet sembuh ya Gisda..

###

Yap, hari yang panjang.. dan saya bersiap diri untuk yudisium obsgyn besok. Yudisium yang sudah sangat terprediksi hasilnya.

Tuesday, February 28, 2012

Romantic Night

Bismillah..



-Ingin kembali bebas berlariiiii dan terus berlari.. tanpa harus terhenti oleh sang waktu sekalipun.. karena hidupku tidak berakhir di hari ini.. hidupku masih berlanjut..-

###

Dua malam ini sangat menyenangkan, mampu melebur duka menjadi tawa. Kemarin aku cerita-cerita banyak hal yang telah terlewatkan selama berada di Batang. Dan malam ini, berkumpul bersama teman tersayang lagi. Jalan-jalan malam hari di Jalan Pahlawan, momen yang selalu kuimpikan sejak lama. Aku menyukai suasana di jalan ini, rapih, bersih, sangat bercahaya dan juga luas. Satu sudut yang selalu ingin kurekam dalam memori kamera. Dan malam ini, Gisda mau menemani.. Dilanjutkan makan kerang diemperan jalan daerah Pleburan bersama Luluk yang kelaperan sepulang jaga Obsgyn. Semangat Luluk untuk obsgyn nya!! Terima kasih Luluk untuk telinganya dan segala nasehatnya. Terima kasih Gisda untuk jalan-jalannya. Love you.











Friday, February 24, 2012

Sunyi


"Memandang laut lepas dalam kesunyian, mencari batas kehidupan, bagaikan kekasatan yang tak bertemu ujungnya"



*ket. foto: diambil di pantai Ujung Negoro, 150212

Wednesday, February 22, 2012

[Ponakan Baru] Kunantikan Kau Di Sini..

Alhamdulillah.. saat mendengar kabar uni telat datang bulan kemudian hasil test pack nya strip 2.. saat ayah dan ibu pun sedang mengunjungiku, mendapat kabar bahagia itu rasanya bersyukur banget.. calon anggota keluarga baru sedang dinanti kemunculannya.. fakhira punya adeeekk.. senangnya.. pasti bakal rame kalo kumpul bareng..

kunantikan kehadiranmu..
seorang pengisi kebahagian yang telah dinanti 3 tahun lebih.. saat ini tengah mengisi rahim uni yang hanya sebesar telor ayam.. 9 bulan kau akan tinggal di sana adikku sayang.. tumbuh dan berkembanglah dengan sempurna di sana..agar kelak kau siap melewati hari-harimu di dunia ini.. menemani ayah dan bundamu.. mengisi kekosongan hidupnya..

jadilah kau anak yang berguna di dunia ini.. menjadi kuat dan kokoh di jalan yang lurus.. tak terombang ambing oleh kenistaan dunia.. semoga engkau selalu beruntung dan berbahagia adikku sayang..

kunantikan kau di dunia ini..
terus tumbuh dan berkembang..
jadilah manusia yang yang selalu ada untuk orang lain..
membuat sekelilingmu bahagia dengan kehadiranmu..
membuat sekelilingmu tersenyum dengan kehadiranmu..

kunantikan kau di sini, ponakanku..




Thursday, February 16, 2012

Pantai Ujung Negoro

Masih dalam fase denail ni.. Ya.. walaupun tetap saja kehidupanku saat ini tetap harus dilalui.. Berusaha untuk tidak membenci dan melupakan masa lalu. Belajar untuk menerima kenyataan kehidupan saat ini walau tak sesuai dengan yang diharapkan dan banyak cobaan. Ya.. sesedih apapun, harus kulalui dengan bahagia.

"hidupmu adalah hari ini, jadi berbahagialah hari ini" kata pembuka di setiap pagiku.

Sedang sedih dan jenuh, abis jaga IGD 32 jam, ditambah banyak masukan dari berbagai pihak, setiap melakukan tindakah yang sesuai SOP diprotes, sedih rasanya. Pulang-pulang, melepas penat, pantaaaaaii.. setelah membujuk teman yang berkendaraan, kita memutuskan untuk mencari pantai ujung negoro ini. Dan, ternyata... memang 'ujung negoro' jauuuuuuuh banget masuknya, ditambah jalannya yang sempit dan hanya untuk satu mobil satu motor, kanan kiri nya sawah dan pepohonan hutan belantara, agak sempat membuat kami khawatir. Apalagi kami cewek-cewek semua bertiga.

Akhirnya... setelah perjalanan kurang lebih setengah jaman dari Kota Batang, sampai juga kami di pantai ini. Hm.. Masih lebih alami si dari sigandu, tapi kok tetep biasa ya? gitu deh awalnya.. sebelum kami melihat tanjung di sisi-sisinya. Bagian yang menjorok dengan tebing dan pepohonannya serta bebatuannya yang bersatu dengan laut membuat aku cukup jatuh cinta dengan pantai ini. Cantik. Posisi sunset agak kurang pas dan bagus. Tapi, untuk sunrise diperkirakan cukup bagus angelnya.

sedikit oleh-oleh untuk siapapun yang berkenan..




























Monday, February 13, 2012

Sepedaan Minggu Pagi

Saya bukan orang Semarang, rasanya hari Minggu pulang ke Semarang pun, apa yang mau dicari? Teman-temanku di Semarang mungkin ya, kangen mereka. Sebenernya saya kangen Semarang juga dan tetap ingin pulang ke Semarang, tapi.. apa mau dikata, saya tidak beruntung, selalu jaga akhir pekan.

Minggu pertama saya disamperin ayah dan ibu. Walau cuma sehari, tapi cukup mengobati rinduku, apalagi sama ibu yang sudah tidak bertemu sejak lebaran idul fitri tahun lalu.

Sedangkan, minggu kedua di Batang, teman-teman pada balik ke Semarang, ada yang sedang jaga juga, jadi saya sendirian deh. Mbak-mbak kos pun g keliatan batang hidungnya, sepiiii.. Usai jaga hari Sabtu, Minggu pagi pulang ke kos, beli sarapan, makan sambil nonton TV, sambil menunggu ada orang yang keluar dari kamarnya, mengajak main badminton atau jalan-jalan naik sepeda, tapi nihil, bahkan Seant anaknya ibu kos pun tak muncul. Sudahlah, saya main sepeda sendirian aja kalo gitu. Ibu kos sebenarnya mengajak saya untuk senam, hoho.. dasar saya malas, hanya menggubris sekenanya.


Lalu, saya minta ijin untuk meminjam sepedanya ibu kos. Yipiiii, di acc. Setelah mandi, saya langsung caw keluar, sebenernya ini juga karena saya ada perlu ke laundryan. Yap, akhirnya saya ngelaundry di sini, setelah satu minggu bertahan untuk nyuci sendiri, saya menyerah juga. Jadi, sekalian ke tempat laundry, sekalian abis itu jalan-jalan deh keliling kota Batang.

Pertama, tujuan saya ke kali salak. Katanya ada tempat makan dan kolam renang. Penasaran bentuknya kaya apa, ternyata gitu aja. Akhirnya, saya main-main ke jalan setapak dan sepeda di tengah sawah. Hm.. Mengingatkan jaman SD.




Setelah bosan, dan tak menemukan ujung dari daerah kali salak, saya putar balik, dan pindah tujuan. Ke alun-alun kayanya asik, pikirku. Dua minggu saya di sini, belum pernah saya main ke alun-alun. Dua minggu saya di sini, belum pernah keliling Batang. Dua minggu saya di sini justru lebih sering main ke Pekalongan, dekat saja soalnya. Saya tak tau jalan menuju alun-alun, hanya tau posisi dan aku tebak saja jalannya. Kalo beruntung ya saya akan nyampe alun-alun, kalau tidak, ya setidaknya saya jadi ada sedikit gambaran kota ini. Toh, niatku memang lebih untuk jalan-jalannya..



###

Aaaah.. saya menikmati kesendirian saya.. Seperti biasanya, saya hidup dalam kesendirian diri sendiri.. Sempat ada sahabat yang benar-benar menjadi sahabat dalam kesendirian, orang yang selalu ada menemani. Sampai akhirnya saya tak bisa lepas darinya.. dan sekarang, saya harus belajar untuk kembali menikmati kesendirian ini lagi..

Batang, Why Not?



Sudah dua minggu saya di Batang. Tempat antah berantah yang sebelumnya tak pernah kuinjakkan kaki di sini. Yap, sekedar lewat mah sudah makanan sehari-hari setiap pulang. Tapi, tetap saja tak menyangka saya akan menetap sementara kurang lebih 4 minggu di sini.

Batang lumayan aja. Kota kecil, panas, nyaris jauh dari kata hiruk pikuk kehidupan kota besar, dengan wilayah berupa sawah masih banyak ditemukan, bahkan di kotanya sekalipun, cukup nyaman untuk menghilangkan beban pikiranku belakangan ini. Suasana kosan yang nyaman, dengan ibu kos yang ramah, teman-teman koas yang baik dan menyenangkan, dokter-dokter internship yang asik dan ramah-ramah, ditambah anak-anak ibu kos yang lucu dan baik-baik. Yah, kepenatan selama di Kariadi dan Semarang, sedikit terobati di sini. 

Banyak pengalaman yang didapat di sini. Kami, lebih banyak berinteraksi dengan pasien di sini, memposisikan diri sebagai orang yang sedang belajar, belajar untuk mengabdi, belajar untk menjadi pelayan yang baik. Yap, itulah pesan dari mentor pembimbingku saat menitipkan kami di RSUD kota ini. Saya pun belajar mengamati tingkah laku para calon teman sejawat yang berbeda-beda. Dan, berbeda pula tingkahnya dengan rumah sakit pendidikan pusat rujukan di jawa tengah yang selama ini menjadi tempat belajar kami. Semua orang mempunyai sifat yang berbeda-beda dan sebagai orang baru, kamilah yang selayaknya beradaptasi dengan sifat mereka, memposisikan diri sebagai pendatang yang menghormati tuan rumah.

Di sini, otak kami lebih dipakai untuk berpikir terlebih dahulu setiap pasien datang, kenapa pasiennya? perlu tindakan apa baiknya? Yap, kami diberi wewenang untuk menangani pasien bedah yang datang ke IGD RS ini. Tapi, tetap saja wewenang utama ada di dokter IGD, jadi kami tetap minta persetujuan setiap melakukan tindakan dan tetap konsul residen setiap ada tindakan yang sulit dan meragukan. Walaupun, biasanya residen kami, hanya memberikan intruksi dan membiarkan kami melakukannya.

Hm.. Terimakasih untuk kesempatannya, ya Allah.. semoga setiap langkah yang kutempuh selalu ada ridhoMu yang menyertai..