Thursday, June 28, 2012

Ini impian..

Ini memang akan bercerita tentang impian, tentang harapan, yang bisa saja Allah berkehendak untuk mengabulkannya, bisa juga berkehendak lain. Toh, selama ini saya selalu berharap dalam diam, saya selalu meminta, tapi pada akhirnya Allah tidak selalu memberikan semua yang kuimpikan, ada cara lain Dia memberi, yang sesungguhnya.. jauh lebih indah dari apa yang aku harapkan. Ya, saya hanya bertugas untuk berencana, meminta, dan berusaha.

Saat, saya sedang menikmati makan es duren di taman bersama seorang teman, kemudian dia memintaku untuk menggantikannya jaga klinik nanti sore. Hm, sangat menggoda, uang duduk 38.000 dan uang pasien 5000/pasien.

Lama saya berpikir, kemudian saya berkata, "aku g berani."

"Kenapa?" lanjutnya sambil terus membujuk.

"karena belum dapet legalitas", jawabku.

Teman saya masih berusaha membujuk, "santai aja kali, kan sama aja ntar kaya 'ngamen' pasiennya juga dikit kok, g yang aneh-aneh",

kemudian saya diam, "aku emang g niat 'ngamen'" jawabku lagi.

"ha? terus kamu mau ngapain sampai nunggu STR? langsung lanjut S2?"

aku menggeleng. "ngajar mungkin. Belum tentu keterima memang, tapi mau tetep nyoba."

"kamu g mau jadi klinisi?"

"mau. aku kan ingin PTT"


'Ngamen' itu istilah untuk bekerja dari klinik ke klinik menggantikan dokter praktek di klinik-klinik tersebut. Bekerja di bawah nama dokter tersebut, tapi kita belum mendapatkan STR, ya biasanya digunakan oleh para dokter-dokter fresh graduate pengangguran yang menunggu STR keluar. Dulu, saya sempat ingin sekali dan tergoda akan gaji nya yang sangat lumayan. Tapi, ketika saya memasuki stase forensik, mempelajari hukum dan etika kedokteran, saya kembali berpikir ulang. Ya, itu g legal ma! ucapku dalam hati. Kamu belum mendapatkan izin, bagaimanapun juga belum ada hitam di atas putih. Memang, selama tidak terjadi apa-apa, g akan kenapa-kenapa, tapi? g legal tetap saja g legal. Perang batinku bergejolak. Sampai akhirnya, aku menguatkan mental dan pendirian. Pokoknya aku g boleh 'ngamen'. Ini memang pilihan, dan aku memilih tidak. Semoga, aku tetap berkekuatan dan tidak tergoda untuk berkata tidak. Aamiin.

Kembali saya berpikir dengan keras, apa yang harus kulakukan, agar aku tidak menganggur terlalu lama sambil menunggu STR? Rasanya kalau hanya duduk diam menunggu pun rasanya tidak enak. Yap, benar, saya diingatkan oleh seorang teman, bahwa saya masih bisa mengajar, jadi tutor BBDM di universitas-universitas tertentu, atau bisa juga mungkin saya mendaftar mengajar jadi guru honorer di SMF atau AkBid. Hm.. ya.. betul sekali. Mengajar adalah cita-cita awalku. Cita-cita yang lebih mengakar dibandingkan menjadi seorang dokter. Dan kembali mencuat, saat kemarin di stase K THT-KL, saya dipanggil oleh seorang denre dengan sebutan bu dosen. Hwaaaa.. ntah kenapa, tiba-tiba beliau berkata, kamu cocok jadi dosen. Ya Allah, selalu ku aamiin kan do'a-do'a tersebut.

Setelah, dapet STR, langkah pertama saya adalah mendaftar PTT pusat. Impian sejak lama. Acc dari orang tua memang sudah di tangan, tapi tetap saja pro kontra selalu saja ada. Kakakku masih saja kontra dengan rencanaku ini. Dulu, aku sempat ingin mundur, dan mencari alternatif lain, tapi sekarang, saya akan tetap maju. Kecuali, ya.. kecuali Allah berkata lain..

Setelah itu, baru saya akan berpikir untuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. :)

Memang rasanya tidak semudah rencana untuk mewujudkannya. Ini masih menjadi sebuah kotak tersimpan yang suatu waktu ingin kubuka isinya dan kujalani dengan sempurna. Tapi, bukankah rencana Allah jauh lebih indah dari rencanaku? Ya, aku hanya mampu berdo'a dan berusaha yang terbaik, segalanya kuserahkan padaMu, ya Allah..

13 comments:

  1. Iyaaa ima cocok jd dosen:)
    Anty salut sm ima yg mau jujur untuk gak ngamen. Keep istiqamah ima.
    Eh btw belom sempet ke atm buat itu ima. Afwan ya...

    ReplyDelete
  2. semoga tercapai... aamiin~
    *ngomong-ngomong itu jamnya nunjukin waktu area mana, ma?

    ReplyDelete
  3. aamiin..
    semoga bisa terwujud Ma.. =D

    ReplyDelete
  4. Mba anty:
    Hwaaa.. Mba anty.. Bahagia mendengarnya.. Smga aku diberi ksmpatan buat jadi dosen beneran ya.. Hehe..
    Iya mba anty gpa2.. Sesempetnya aja..

    Mba vera:
    Aamiin.. Makasih buat doanya mba vera..

    Mba jar:
    Aamiin.. Makasih doanya mba jar.. :)

    ReplyDelete
  5. jam yang ada di "rumahmu" ini lho ma..
    koq masih jam 7.. hehehe

    ReplyDelete
  6. Oalaaaah... G prnh merhatiin mbaaa.. Hehe..
    Ntr deh kl ngenet d laptop aku gnti mba..
    Tp gmn caranya y? Hehe..

    ReplyDelete
  7. tinggal nunggu STR maa? waah asik doong. kmrn aku cerita2 pengen PTT di desa ST tapi ga boleh, haha.. gara2 ada cerita kena malaria segala..

    ReplyDelete
  8. Blm hay.. Ukdi aja blm.. tp, udh mikir2 aja mau ngapain..
    Kejauhan ya mikirnya.. Hehe..
    Ini msh mau kompre dl..

    ReplyDelete
  9. belum mba kiki.. masih bingung kalo untuk sekolah lagi, mau ngambil apa.. spesialis apa S2 atau dua2nya.. belum mantep.. yang ini dulu yang udah mantep.. hehe..

    ReplyDelete