Saturday, August 21, 2010

Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Tetsuko Kuroyanagi
Ini adalah buku yang sangat bagus..

Saya sudah mendengarnya dan bahkan melihatnya di toko buku sejak dulu, ini termasuk buku lama, tapi saya g pernah tertarik untuk mencoba membacanya, sampai akhirnya temanku yang merekomendasikannya dan dia bilang bagus banget, ma! Hm..boleh deh baca kalau gitu, tapi dia belum bilang ceritanya sebenernya tentang apa, cuma bilang cerita tentang Toto-chan. Lumayan, kata temenku bisa dijadiin temen tidur setelah begadang mengerjakan KI, biasanya klo tidur terlalu malam justru akan membuat kita insomnia. Jadi, aku mencoba untuk meminjamnya.

Setelah aku membaca satu dua bab, ternyata tentang seorang anak yang nakal, apakah ini tentang anak yang punya kelainan? ADHD mungkin? Atau autis? Itu awal pikiranku. Aku terus mencobanya menemukan sebenernya anak seperti apa Totto chan ini. Bab demi bab berlalu, sampai akhirnya tentang sebuah sekolah bernama Tomoe muncul dalam cerita di buku tersebut. Aku semakin tercengang! Ditambah dengan segala perlakuan kepala sekolahnya yang luar biasa, Mr. Kobayashi. Aku semakin penasaran dan semakin ingin tau.

Aku sangat menyukai anak-anak, membuatku iri dengan Mr. Kobayashi pada setiap caranya memperlakukan anak-anak. Aku iri, aku ingin bisa mengerti dunia anak-anak sepenuhnya. Hmfh.. aku jadi teringat cita-cita masa kecilku, yang pun masih menjadi cita-citaku sampai saat ini, setidaknya setiap langkahku tetap tidak ingin jauh-jauh dari cita-cita masa kecilku itu. Membaca buku ini telah membangkitkan kembali cita-cita itu, cita-citaku yang mana ibuku pun masih mengingatnya sampai sekarang, cita-cita yang mana sebenarnya telah kuraih sedikit kesempatan itu, yang cukup membuatku bersyukur dan belajar banyak hal dari situ. Setelah membaca buku ini, semakin membuncah cita-citaku itu, ya Allah, aku serahkan semua padaMu..

Kembali lagi tentang buku ini, dan aku akan memceritakan sedikit cara Mr. Kobayashi memperlakukan anak-anak. Hampir tidak pernah dia melarang bahkan memarahi anak-anak. Semua hal yang diinginkan anak-anak selalu dia bebaskan, tapi tetap dengan pengontrolan. Anak-anak di sekolah ini benar-benar diberi kebebasan yang terarah dalam belajar. Dia mampu mendengarkan semua cerita anak-anak tanpa bosan bahkan hingga 4 jam. Dia tidak pernah menganggap apa yang anak-anak pikirkan salah karena anak-anak sedang dalam proses belajar dan ingin tahu, semuanya akan mereka lakukan untuk mewakili keingintahuannya. Mr. Kobayashi benar-benar memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk berpikir, tumbuh dan berkembang secara alamiah. Mr. Kobayashi adalah sosok yang selalu menghargai segala pendapat anak-anak dan dia senantiasa menghormati mereka dan memperlakukan mereka dengan sangat baik.Dia pun sangat menyukai alam dan senang sekali mengajak murid-muridnya untuk belajar langsung di alam atau mengajaknya jalan-jalan, agar anak-anak bisa mengenal sendiri lingkungannya sealamiah mungkin.

Sekolah Tomoe ini, sangat unik, sekolah dengan ruangan kelas berupa gerbong kereta api yang sudah tidak digunakan lagi dan jumlah muridnya pun tidak banyak, sengaja Mr. Kobayashi tidak mempublikasikan sekolahnya. Hanya ada 50 anak dari kelas satu sampai kelas 6, rata-rata tiap kelas berjumlah kurang lebih 10 orang. Totochan pertama kali datang sebagai murid kelas satu, yang sebelumnya sempat dikeluarkan dari sekolah lamanya karena keunikan karakter sifat yang dimilikinya dan orang dewasa kerap mengatakan bahwa dia anak nakal, tapi buktinya sekolah Tomoe ini telah menghasilkan seorang Totto chan yang sukses dan baik hati apalagi kasih sayangnya yang luar biasa terhadap teman-temannya yang beberapa tidak memeliki ketidaksempurnaan layaknya anak normal lainnya.

Sampai akhirnya, sekolah ini hancur, tahun 1945 bersamaan dengan perang yang terjadi di Jepang. Tetapi, sekolah ini telah menumbuhkan anak-anak yang pernah bersekolah di dalamnya menjadi sosok dewasa yang berhasil dan tentu saja, sekolah ini tidak akan pernah dilupakan para muridnya, karena di Sekolah ini mereka belajar banyak, belajar bagaimana menghargai, di Sekolah ini diajarkan bagaimana kita bisa konsentrasi dengan baik, bagaimana kita tidak boleh malu dengan perbedaan pada diri kita, selalu diajarkan untuk berpositive thinking, diajarkan untuk menngeluarkan segala kreativitas, dan banyak lagi. Itu lah sekolah Tomoe dan sosok kepala sekolah Mr. Kobayashi yang disayangi seluruh muridnya dan keakraban diantara sesama teman yang akan selalu hidup di masing-masing hati para muridnya. Dan aku yang membacanya, membuatku terenyah dan kagum pada seseorang yang bisa membangun dan menumbuhkan sisi baik seorang anak karena anak-anak pasti baik, kenakalan adalah efek dari lingkungan dan orang dewasa yang tidak mengerti bagaimana bersikap pada mereka.

Overall..buku ini sangat bagus untuk pembelajaran kita semua dalam memahami anak-anak..

hik, 210810

6 comments:

  1. buku yang ceu lulu hadiahkan untuk lina, ketika lina smp. tapi sampe saat ini, tuh buku belom tamat. hehehe...

    ReplyDelete
  2. wow..udah lama banget..hehe..
    iya si, klo belum dapet gregetnya jadi g semangat bacanya ya, hehe..
    kaya negeri 5 menara lin, aku mpe sekarang g abis2 bacanya, saking g dapet gregetnya..

    ReplyDelete
  3. kalo negri 5 menara, aku pusing nyari2 di rumah ga ketemu2. lupa naro,,atau ada yg mindahin ya? :D

    ReplyDelete
  4. hyaaa..lina..lina..
    ko bisa? udah ditanyain orang serumah belum?
    kebanyakan penghuninya si ya lin, jadi pusing deh,, tangan siapa kah gerangan yang terkahir memindahkannya, hehe.. :)

    ReplyDelete
  5. haha..bener2 gaib mpe raib ya lin.. hihi..

    ReplyDelete