Wednesday, October 19, 2011

Basa-Basi Itu Perlu..

Saat saya sedang membeli makan malam di pujasera rumah sakit tempat saya menimba ilmu saat ini, tiba-tiba, seorang anak kecil menyapa saya tanpa sungkan. Saya taksir anak ini masih SD kelas empatan.

“mba! beli sego goreng?”

Heh.. saya kaget awalnya, kemudian saya pun menjawab,

“iya”

Kemudian dia kembali bertanya, “pedes?”

“iya” jawabku, masih terheran-heran.

“Sama. Saya juga pesen pedes.” Dia kembali menanggapi jawaban saya. Dia pun kemudian berbicara lagi pada saya,

“mba, tahu bakso yang didepan mba itu, enak lo mba, Cuma 1500 lagi.”

Makin bingung saya menghadapi anak ini, bukan anak biasa. Pikirku. Dan saya hanya menanggapi dengan,

“oh ya, emang kenapa?”

Haha.. datar bener..

Heran, itulah yang saya rasakan. Seorang anak kecil yang pada umumnya justru ditegur oleh orang dewasa, ini justru menegur orang dewasa. Dulu, saya menjadi anak kecil yang diam kalo tidak ditanya, dan lambat laun, saat saya semakin menyadari bahwa saya justru sudah jauh lebih dewasa, dari segi usia. Saya mulai membuka diri pada lingkungan, saya mulai menjadi orang dewasa yang senantiasa menegur, bukan lagi anak kecil yang diam kalau tidak ditanya.

Masih dalam keadaan heran, saya tak kalah bertanya banyak hal pada anak ini,
“ngapain adeknya di sini?”

“beli sego goreng”

*haiissss.. lah tau itu mah, jelas-jelas adeknya bilang sendiri. Tapi, maksudnya ngapain ada di rumah sakit ini, dek...
Mungkin memang pertanyaanku yang sulit dicerna maksudnya untuk bocah polos macam dia. Harus diperbaiki kalo gitu.

“rumahnya dimana?”

“bla bla bla”

“kok sendiri?”

“sama bapak”

“sekarang bapaknya dimana?”

“nemenin ibu sakit”

*hyaaaa... ini jawaban yang saya cari dari anak ini, ternyata dia di sini karena ibunya sakit. Okeh okeh. Tadi saya salah tanya ternyata, anak ini terlalu pintar. Kalo ditanya di sini ngapain? Ya benar, jawabannya beli sego goreng. Hehe. Coba nanyanya di rumah sakit ini ngapain? Adeknya pasti makin bingung. Soalnya setelah saya tanya lebih ribet, adeknya bingung jawabnya. Haha.

Kemudian dilanjutkan dengan sedikit basa-basi lagi dan akhirnya, pesanan kami jadi.

Saya belajar satu hal dari anak ini, ternyata berbasa-basi dengan menegur itu perlu.

6 comments: