Wednesday, March 16, 2011

Satu Raga Dua Jiwa

Kau bagian dariku..
Aku bagian darimu..
Jantung kita bersatu..
Walau paru kita berbeda..

Kalau aku sesak..
Lambat laun kau pun akan sesak..
Kalau aku kehilangan darah..
Maka, kau pun akan menyusulnya..

Karena kau, memberikan sebagian oksigenmu untukku..
Karena kau, memberikan sebagian darahmu untukku..

#

Aku makan makananmu..
Dan kau makan makananku..

Walaupun mulut kita berbeda..
Tapi bermuara pada lambung yang sama
Dan diolah pada usus yang sama..
kemudian..
Berakhir pada anus yang berbeda..

#

Tanganku..tanganku..
Tanganmu..tanganmu..
Kakiku..kakiku..
Kakimu..kakimu..
Tapi badanku..badanmu..

Maka kita..

Kita akan selalu bersama..
Bahkan sejak di dalam rahim ibu..

Hingga..

Tuhan pun menghendaki kita tetap bersama..
Bertemu denganNya..

#

Maafkan aku,
Ikut membawamu bertemu dengan Tuhan kita..
Walau kita dua, tapi kita ditakdirkan untuk bersama..
Dalam diri yang satu..

#

Mungkin mereka semua mengiba..
Tapi kita tidak mengiba..

Kita bersyukur,
tidak sempat melihat dunia yang gemerlap..
tidak perlu menelan kepahitan dunia..

Kita cukup merasakan tinggal bersama ibu..
Walaupun gelap..
Tapi, kita aman..karena ada bersama ibu..

#

Mari kita pergi..meninggalkan dunia yang sempat kita cicipi sehari saja..
Bersama..
Dalam satu raga..
Walau kita jiwa yang berbeda..

4 comments:

  1. menuliskan apa yang belum sempat aku goreskan..Gud.C#

    ReplyDelete
  2. iya haya..kembar siam dengan bagian thoracoabdominal yang bersatu..
    dan sekarang telah tiada..innalillahi wa inna ilaihi roji'un..

    ReplyDelete
  3. bagian mananya? bukan tentang kembar siamnya kan..hehe..
    digoreskan saja kalau begitu..

    ReplyDelete