Thursday, April 29, 2010

Akhir ini, semoga bukan akhir persaudaraan kami..

BIsmillah..

Penelitian kami, Alhamdulillah telah selesai, yang awalnya direncanakan 400 sample, akhirnya kami berhasil mengumpulkan 500 sample. Walau waktu yang senantiasa mundur banyak dan juga kendala yang luar biasa banyaknya, atas izin dan Ridho Allah, kami menyelesaikannya. Karena ini penelitian payung, jadi tugaas kami telah selesai, tugas membantu penelitian ibu kami -yups..saya senang memanggil beliau dengan sebutan ibu, rasanya lebih dekat dan lebih mengayomi- Sebenarnya penelitian ini merupakan sebagian kecil dari penelitian kami juga, yang diajukan untuk penyusunan tugas akhir kami. Kalau dalam proposal saya sendiri, saya membutuhkan 150 sample, tapi karena saya berniat membantu ibu - dosen pembimbing kami- saya rela membantu sampai 500. *lah iya..kalo g, saya g akan ditolong sewaktu menyusun proposal, beberapa kali revisi, memberikan ide penelitian, bagaimana melaksanakan sebuah penelitian, dari persiapan hingga pelaksanaan, dsb. Bantuan yang beliau berikan jauh lebih banyak dibandingkan dengan apa yang saya dan teman-teman saya lakukan untuknya. Belum lagi, kerjaan kami yang sering saja salah dan pasti bikin pusing beliau. hmpf.. maafkan kami bu, jika kami tidak memberikan semaksimal usaha kami. Saya benar-benar senang mendapat kesempatan bekerja sama dengan ibu.

Penelitian besar ini belum berakhir, karena beliau masih harus meneliti bakteri-bakteri yang telah distorage dan dikirim ke Belanda -tempat beliau melanjutkan S3, dan ini adalah salah satu penelitian dari 3 penelitian beliau yang diajukan untuk tugas akhir S3 beliau- Di Belanda akan ditanam kembali dan akan dilakukan penelitian berikutnya untuk melihat strain-strain bakteri tersebut, hm.. terus apalagi ya..aku lupa..-tepatnya saya agak g ngerti apalagi yang mau beliau teliti- Yang saya tau cuma tugas ibu belum selesai sampai di sini, tidak seperti kami yang tinggal mengeolanya menjadi sebuah data dan menganalisanya sesuai dengan tujuan utama kami mengajukan proposal penelitian ini. Saya do'akan semoga penelitian lanjutan di Belanda sukses-sukses saja dan lancar bu, semoga kemudahan-kemudahan yang menemani penelitianmu di sana, walau kali ini saya tidak bisa membantu *ya iyalah..tambah hancur ntar penelitiannya kalau saya ikut ambil peran,belum lagi biaya ngongkosin saya ke Belanda segala, mending saya g bantuin itu mah. Padahal, saya mau loh bu ikut bantuin penelitianmu di Belanda sana, lumayan bisa nengok negeri kincir angin gratis mungkin, hehe..

aaaahhh...pokonya untuk ibu Helmia, pembimbing kami, saya sangat berterima kasih padamu. Terimakasih atas bantuannya. Saya merasa memilki saudara baru di semarang ini, ibu untukku sekaligus teman untukku. Ibu yang super sibuk dan ibu yang sangat keren, hehe.. *diam-diam saya mengagumimu, bu..
Oiya, masih ada laporan hasil dan pembuatan artikel, bu..saya mohon bimbingannya lagiii, hehe..

Untuk teman-temanku semuanya..hwaaa..terima kasih ya atas kerja samanya.. Senang bekerja sama dengan kalian. Teman-teman baru yang sangat unik-unik dan memiliki karakter masing-masing. Padahal dulu sebelum tergabung dalam penelitian ini, kita jarang sekali berinteraksi dan berkomunikasi, tapi sejak bekerja bersama dalam satu penelitian, saya jadi lebih mengenal kalian. Maaf ya, atas segala ucap yang udah menyinggung. Untuk Gisda soulmateku, dengan ceritamu dan sulutanmu dapat membuat cerita makin hot dengan tambahan api dari Amaly, dan Dianlah yang paling sering menjadi sasaran empuk kalian berdua *haha..kaya saya g ikut2an aja.. Maaf ya Dian..

Untuk Amaly, *inah* kami semua, segala sumber informasi tentang ibunya bisa kami peroleh dari dia, ntah kenapa saya juga heran sama dia, bisa-bisanya mengorek banyak informasi tentang ibunya, hm..jawabannya adalah, karena dia paling cerewet dan paling fudul..hahaha..
Kecerewetan dan kefudulan dirinya ini yang selalu jadi bahan ejekan kami..hwehehe..maaf ya amaly..

Untuk Yuli, nci kita ini adalah orang yang paling waras mungkin ya di kelompok penelitian kami ini. Kalau kita bilangnya, ibu yang paling bijaksana, anak-anaknya Yuli pasti bahagia bener punya ibu kaya dia. Selalu ingat waktu makan, makannya tepat waktu, kalau kira-kira penelitian kita lewat jam makan, dia pasti udah siap2 bawa bekel makanan, keren kan?? Yuli ini juga pinter masak. Udah gitu, Yuli ini Bendahara sekaligus tukang belanjanya dalam penelitian ini. Wah cocok banget deh, kalau kita belanja buat beli sauvenir, pasti Yuli yang bayar di kasir, beuhhh.. emang paling cocok sih..

Untuk Rio, Rio ini supir kita, pokonya gda Rio g jalan deh. Bisa g mobile kita, apalagi sebelum Gisda bawa mobil, tapi setelah Gisda bawa mobil, jadi punya 2 supir, hehe.. tapi tetep aja, Rio supir nomer satunya. Oya, gda Rio, ntar gda yang ngankut-ngankut barang belanjaan atau barang-barang souvenir, kan g seru.. biasanya ditambah lagi dengan tenaganya Dian dan Azilzal. Diantara ketiga laki-laki ini, yang pelaing bener ya Rio, yang paling bisa disuruh cepet dan paling ngeh kalo dapet tugas, haha..

Untuk Dian, hihi.. yang paling ingin diceritain dari Dian adalah, dia orang yang sangat unik, dan sangat lucu tingkahnya, apalagi kalo dapet ceritanya dari Gisda dan akan tambah hot kalo dilanjutin sama Amaly. Gisda ini gudang cerita anehnya Dian, apalagi ditambah, dia sekelompok panum, beuh.. paling heboh kalo nyeritain anak ini. Ada lagi yang unik darinya, dia ini sepertinya punya waham kebesaran deh ditambah lagi, dia sangat pendukung poligami dan sudah berniat ingin poligami, hati-hati para wanita..

Untuk Azilzal, ini satu dua sama Dian, couple, sangat klop *itu pandangan awal kami, tapi ternyata tidak juga, belakangan terlihat bahwa mereka tidak klop-klop banget, hehe.. Azilzal ini paling takut kalo ngisi kuesioner, roaming bahasa. Dia ini orang Malaysia yang kuliah di sini, jadi masalah bahasa masih terkendala. Lucunya lagi, pada penelitian terakhir kami, dia mewawancarai kakek-kakek tua, dan dia yang terakhir, jadi kami semua memperhatikannya. Dan nakalnya kami, bukannya kami membantu, tapi kami malah ketawa-ketawa aja. Ibu Helmia ada disampingnya kebetulan, ketika azilzal menanyakan ke bapaknya, bapaknya bingung, lalu bapaknya bertanya lagi ke bu helmia, kemudian bapaknya membalas pertanyaannya ke azilzal, azilzal bingung, nanya ke bu helmia, terus-terusan seperti itu. Dan herannya bapaknya g yang langsung nanya ke bu helmia saja, tapi dia tetep keukeuh nanya ke azilzal dulu, kalo g ngeh baru nengok ke bu helmia untuk minta bantuan, hahaha..kita cuma ketawa-ketawa ngeliatin, belum lagi roaming bahasanya yang lucu-lucu..

Pak Wur.. saya juga sangat berterima kasih dengan pak Wur. Beliau ini laborat yang sangat pintar dan paling berpengalaman, sangat dicari oleh semua mahasiswa, apalagi pas penelitian begini, Pak Wur menjadi orang yang paling dicari di bagian mikrobiologi..hwehehe..
pak Wur ini mualaf ternyata, saya baru tau..Dia ini selalu  memakai peci di kepalanya, dulu waktu pelajaran mikrobiologi, saya lebih mengenalnya dengan sebutan Pak Peci. hehe..

Untuk Pak Susilo dan Bu Stefany, saya juga ucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau ada kesalahan baik ucapan maupun tindakan..Kami sangat terbantu, dengan peran kalian..
Pak Sus ini residen interna yang ikut penelitian ini juga sedangkan bu stefany ini adalah dosen baru mikrobiologi. Sering sekali kami bingung memanggilnya, karena beliau masih sangat muda, jadi kami lebih sering memanggilnya dengan sebutan mbak, tapi kami juga suka g enak, akhirnya bingung sendiri mau manggil apa, hwehehe..

Semoga dengan berakhirnya penelitian ini, persaudaraan diantara kita tetap terjalin ya..
Mohon maaf buat semuanya..dan terima kasih..

4 comments:

  1. ngajar ima.. jangan ngepost blog mulu di eMPe.. hehe

    ReplyDelete
  2. *Masi terus nyari&ngulang2baca, nama sendiri...C#

    ReplyDelete
  3. hehe..
    ngajar yoo..duluan aku lagi datengnya.. :p

    ReplyDelete
  4. haduu..haduu..nyari nama siapa? simfonihampa? g bakal nemulah..hehe..

    :p

    ReplyDelete