Teman dalam Kebenaran

Bismillah..

Pada suatu ketika, di saat kejenuhan membuncah dalam diriku, dan kesedihan melanda temanku, lalu dia berkata padaku

Teman(T): ima nasehati aku..
Ima(I): knp T?
T: aku lagi sedih banget, semaleman aku nangis..bla..bla..bla..
I: bla..bla..bla..
T: makanya ima tolong nasehati aku, biar kaya kamu..
I: he?
T: selalu tersenyum dan tertawa, sepertinya bahagia terus.
I: he?he?he? *makin bingung..

Di saat aku pun membutuhkan teman, ternyata temanku malah berpikir aku bahagia bahagia saja. amin..amin..amin.. Aku pun berharap agar bisa menjadi sosok yang selalu penuh kebahagiaan dan membuat orang lain bisa bahagia. Semoga selalu seperti itu.

Berada bersama teman-teman, rasanya selalu membuatku senang dan bisa melupakan segala yang kuresahkan, itulah mengapa mereka selalu melihat aku senang-senang saja, karena tidak ada kesedihan saat bersama mereka. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi sosok yang selalu kuat dan tegar. Terima kasih pada semua teman-temanku yang selalu menemani ku, saat ku sepi, saat ku sendiri, saat ku sedih, saat ku lelah, saat ku lemah, saat ku lalai, saat ku malas, saat ku terpuruk hingga saat-saat aku menjadi kuat..Terima kasih teman..

saling mengingatkan dalam kebaikan ya teman-temanku semua..

"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran"
(Q.S. Al-'Ashr: 1-3)

note:
jadi inget seorang dosen yang menghukum kami jika dateng telat dengan membacakan surat ini, hehe..