Sunday, April 4, 2010

Bersatu dalam Sebuah Ikatan

Bismillah..

Hari ini temanku menikah, teman SMA ku. Pertama mendengar kabar, dia dilamar, langsung heboh. Denger berita akad akan dilangsungkan tanggal 4 April, makin menjadi-jadi..haha..

Makin lama, makin dekat tanggalnya dan sekarang adalah waktunya..
Kurang lebih seminggu yang lalu, undangan sampe ditanganku, aku hanya tersenyum, dan senaaang..kalian tau kenapa? karena ini adalah undangan pertama kali atas nama IMA, hehe..*rada norak emang.. Sebenarnya undangan lewat sms, sudah pernah saya peroleh si, tapi kesannya kalau ini tuh, undangan langsung, terasa bedaaaa aja..*haha..ima emang rodo lebay..
Sebenarnya saya tidak begitu berharap akan diundang, karena dia bukanlah teman dekatku dulu sewaktu SMA, bukan pula teman sekelas, hanya tau. Justru aku lebih mengenalnya setelah kuliah ini, karena dia adalah satu tempat kuliah dan akrab dengan teman dekatku waktu SMA, selain itu, teman dekatnya waktu SMA, dekat denganku sekarang. Undangan ini pun dititipkan lewatnya. Selain itu, aku pun tidak begitu yakin bisa hadir pada acara pernikahannya, dan ternyata memang benar..SAYA TIDAK BISA DATANG SEKARANG..

Saya tau kewajiban dari memenuhi undangan pernikahan, tapi saya tidak meemnuhinya. Dengan berdalih, orangtuaku juga ternyata diundang, jadi mereka bisa mewakili saya. Selain itu, kemarin baru ujian dan saya mendapatkan tugas yang harus diselesaikan hari ini, kemudian hari ini juga ada acara di kampus, hari ini juga mengerjakan tugas kelompok bersama, dan besok sudah harus kembali beraktivitas dalam perkuliahan lagi, dan tak lupa masih harus menyiapkan untuk penelitian 2 hari lagi. Jadi, saya benar-benar merasa sepertinya sulit untuk menuju ke Cirebon dan memenuhi undangan itu. Jadi, saya timbang dan saya putuskan, untuk sms dan meminta maaf atas ketidakhadiranku..

Walau aku tak datang, melihat kedua mempelai yang pasti sangat cantik sekali, cantik karena telah siap hidup bersama memenuhi kewajiban tuntutan Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wa salam. Dari jauh aku tetap mendo'akan..

kepada Enes dan suaminya, Dani..
semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah..
dan segera mendapatkan keturunan yang soleh dan solehah..
amin..

Barokallahu laka wa baroka 'alaika, wajama'a baina kuma fii khoir..

"semoga Allah memberkahimu dan atasmu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" (H.R. Tirmidzi)




1 comment: