Friday, April 2, 2010

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Seorang dokter ingin ataupun tidak, pasti akan selalu bekerja sama dengan orang lain. Tidak mungkin seorang dokter ini bekerja seorang diri. Walaupun, misalnya dia bekerja dengan membuka praktek sendiri, dia tetap membutuhkan orang lain untuk membantu prakteknya, seperti perawat ataupun orang yang bersih-bersih tempat prakteknya. Tidaklah mungkin seorang dokter memaksa dirinya untuk hanya bekerja seorang diri. Oleh karena itu, agar telaksana dengan lancar, maka seorang dokter membutuhkan ilmu tentang manajemen.

Lalu, bagaimana dokter yang hanya berkerja pada sebuah rumah sakit, tanpa menjadi seorang pemimpin di rumah sakit tersebut? Apakah perlu mengetahui tentang ilmu manajemen sendiri? Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu manajemen ini bukanlah ilmu yang hanya diberlakukan untuk seorang pemimpin rumah sakit saja, tapi untuk seluruh orang yang bekerja di rumah sakit. Seorang pemimpin tentu saja, harus mengetahui dengan baik manajemen rumah sakit ini. Tapi pihak lain pun perlu untuk mengetahui manajemen rumah sakit dengan baik pula. Dengan mengetahui manajemen diharapkan seseorang lebih dapat menempatkan diri dalam posisinya di rumah sakit dan dapat bekerja sama agar terlaksanannya tujuan-tujuan bersama.

Menurut RUU Pemerintah yang telah disahkan pada tanggal 29 september 2009, Rumah   Sakit   adalah   fasilitas   pelayanan   kesehatan   yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang   menyediakan   pelayanan   rawat   inap,   rawat   jalan,   dan   gawat darurat. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Republik Indonesia nomor 983.MENKES/SK/1992 mengenai pedoman rumah sakit umum dinyatakan bahwa : ”Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan”. Sementara itu menurut WHO (1957) dalam Widyorini (1998) menyatakan bahwa: ”The hospital is an integral part of social and medical organization, the function of which is to provide for the population complete health care both curative and whose outpatient service reach out to the family and as home environment, the hospital is also a center for the training of health workers and for bio social research”. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rumah sakit merupakan sebuah organisasi social dan medis yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang  maksimal yang mencakup pelayanan keluarga maupun lingkungan. Selain memberikan pelayanan kesehatan juga berperan untuk pendidikan dan penelitian.  Sementara itu menurut Siregar (2003) menyatakan bahwa rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.

Dari semua pengertian yang ada dapat disimpulkan bahwa rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang membutuh suatu manajemen agar berjalan dengan baik. Karena kita ketahui bahwa rumah sakit ini berisi banyak orang dengan tujuan yang berbeda, tapi menjadi satu bekerja sama untuk melaksanakan satu tujuan bersama dalam organisasi rumah sakit ini. Orang-orang yang bekerja di rumah sakit sendiri berisi berbagai macam jenis dan sifat namun harus tetap bisa terwujud keharmonisan dalam bekerja sama. Segala jenis pekerjaan pun dijumpai di rumah sakit ini mulai dari dokter, perawat, farmasi, pekerja laundry, pekerja dapur, hingga pekerja bersih-bersih dan pekerja kebun. Semuanya memiliki fungsi masing-masing yang sama pentingnya karena dengan tidak berjalannya salah satu fungsi dalam organisasi ini, maka tujuan dan fungsi organisasi tidak akan tercapai. Banyaknya  peran dan jumlah orang bekerja di rumah sakit mengakibatkan konflik mudah terjadi. Ketidaksinkronan masing-masing pihak pun sering kali muncul, sehingga teratasi dengan baik agar tidak ada masalah dalam pelaksanaan pelayanan di rumah sakit itu sendiri. Manajemen sendiri merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Tahapan yang harus dicapai dalam melakukan manajemen diantaranya adalah:
1.    Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan oraganisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya perencanaan kreatif merupakan pekerjaan penetuan faktor-faktor, kekuatan, pengaruh dan hubungan-huibungan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi-fungsi manajemenyang lain sangat tergantung pada fungsi perencanaan ini.

2.    Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya dan kegiatan ayng dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal tersebut kea rah tujuan , penugasan tanggung jawab tertentu dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu.

3.    Penyusunan personalia
Penyusunan personalia adalah penarikan, latihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi. Dalam pelaksanaan fungsi ini, manajemen menetukan persyaratan mental, fisik dan emosional untuk posisi jabatan ayng ada melalui analisa jabatan, deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. Kemudian karyawan yang fit and proper untuk tugas tertentu akan diotarik, sesuai dnegan karakteristik tertentu seperti umur, latihan, pengalaman, pendidikan. Beberapa kepustakaan memasukkan fungsi penyusunan personalia ini sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian. Pengorganisasian merancang wadahnya, sedangkan fungsi penyusunan personalia member isinya.

4.    Pengarahan
Fungsi pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan, seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. Fungsi pengarahan ini sering disebut dengan bermacam nama, seperti leading, directing, motivating, actuating. Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam organisasi.

5.    Pengawasan
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan utnuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengna yang telah ditetapkan.pengawasan positif mencoba utnuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efesien dan efektif. Pengawasan negative mencoba utnuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.

    Saat ini rumah sakit di Indonesia sangat banyak jumlahnya, oleh karena itu untuk mendapatkan kepercayaan dari pasien maka harus memberikan pelayanan yang paling baik. Di lain pihak, semakin kritisnya masyarakat Indonesia, menimbulkan persaingan yang erat diantara rumah sakit, dimana merupakan hak pasien untuk memilih rumah sakit sehingga hanya rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik dan dengan harga terjangkaulah yang lebih dipilih oleh pasien. Persaingan diantara rumah sakit pun semakin menjadi-jadi dengan terbuka luasnya kesempatan untuk mendirikan rumah sakit juga dengan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat rumah sakit harus mampu menyesuaikan untuk memberikan pelayanan yang setinggi-tingginya untuk pasien. Sehingga perlu dilakukan menajemen agar tetap berjalan efektif dan efisien. Akhirnya, rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik akan menjadi pilihan bagi pasien.
    



Daftar Pustaka:
1.    Suharto G. Bahan Ajar Manajemen Rumah Sakit. Semarang: FK UNDIP. 2007.
2.    Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Rumah Sakit.
3.    RRU Rumah Sakit Disahkan [homepage on the internet].c2007[update 2009 Sept 29; cited 2010 Mar]. Available from:
http://hukumham.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3403&Itemid=43
4.    Wahyono E. Definisi Rumah Sakit [homepage on the internet]. 2008 [cited 2010 Mar]. Available from: http://www.tesismars.co.cc/


Note:
sebenernya ini tugas kuliah, isinya pun sangat sederhana.. hanya ingin berbagi saja.. ^^

4 comments:

  1. that's manajemen rumah sakit..
    klo g dimenej dgn baik ya g bakal berjalan dengan baik pula rumah sakitnya..
    hehe..

    ReplyDelete
  2. bisa dikopas nih klo ada yang nyari tugas MRS besok2, ehehehe :P

    ReplyDelete