Saturday, October 2, 2010

Mereka, yang kucintai..

Bismillah..

Aku sayang mereka..

Tak terasa, kurang lebih udah 2 tahun aku bersama mereka semua. Mereka selalu mengisi minggu-minggu ku lebih berwarna. Keceriaan, kebersamaan, tertawa, kekesalan, kepenatan pun ku jumpai bersama mereka. Tak mengelak, aku sering juga marah dan ugal-ugalan menghadapi kalian, tapi aku sayang kalian. Jika sudah tak tertahankan lagi, jika aku sudah benar-benar cape, dan kalian tidak mau dikasih tau, kalian ini sangatlah menyebalkan, tapi lebih banyak menyenangkannya dibandingkan itu semua. Lebih banyak sikap manis yang kalian tunjukkan, lebih banyak senyum yang keluar dari bibirku saat bersama kalian.

Begitu banyak kenangan kita rajut bersama, begitu banyak memori tentang kalian memenuhi sisi hipokampusku bahkan otak depanku. Kenangan saat kita ke MAJT bersama, bagaimana repotnya membawa kalian yang masih kecil, yang bertingkah macam-macam dengan jumlah yang lumayan banyak, sungguh sangat lelah. Suara ini rasanya habis berteriak, “hati-hati!” “jangan kemana-mana” “di sini aja” “hei..jangan ke sana” “ayo jangan lari-lari” dan sebagainya. Raga ini rasanya sudah kehilangan rasa. Lelah. Anak orang yang harus kami jaga dengan baik, berasa rusuh dan semrawut. Tapi aku sangat senang saat itu. Mereka telihat sangat bahagia dan antusias, menaiki menara, melihat-lihat museum, melihat kota Semarang dengan teropong. Jika aku tidak membawa kalian saat itu, mungkin sampai saat ini aku masih belum menginjakkan kakiku di menara MAJT, hehe..

 Saat itu, banyak sekali jumlah mereka. Dan aku tahu, setelah itu, mereka pun berguguran. Satu per satu batang hidungnya makin tak tampak. Dan seiring waktu bermunculan anak-anak baru yang lainnya. Aku kehilangan Elang sejak saat itu, seorang anak yang sangat kukagumi, seorang anak yang ringan tangan dan gemar membantu. Dengan senang hati, tiba-tiba dia mengangkut barang bawaan kami. Subhanallah. Terima kasih Elang. Saat itu, mereka masih imut-imut, aku ingat bagaimana saat itu seorang anak bernama Ridho, anak kecil yang blm sekolah(atau TK 0 kecil, saya lupa), rambutnya masih panjang menjuntai dan keriting, lucu sekali, dia sesalu nempel dengan Shalsa waktu itu, sehingga mereka pun selalu disatukan. Ridho adalah sepupu Shalsa. Dia malas banget untuk belajar mengaji. Tapi, sekarang dia rajin datang, tanpa perlu lagi untuk disuruh.

Al Kausar merupakan tempat bersejarah buat kami, saksi mati kebersamaan kami. Intensitas yang rutin ini membuat kami semakin akrab. Dan aku sendiri memang lebih akrab dengan anak-anak perempuannya karena mereka mengaji terpisah, yang laki-laki dengan mas-masnya, yang perempuan dengan mba-mbanya, dan sudah bisa ditebak, perempuan lebih banyak jumlahnya, hehe.. dan repotnya, mereka tidak mau kalo disuruh ngaji dengan mas-masnya, malu sepertinya. Baguslah, sejak kecil sudah punya rasa malu terhadap lawan jenis, semoga besarnya mereka tetap bisa menjaga sikap dengan lawan jenis.

Terakhir adalah ketika puasa, membawa mereka untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh ROHIS kampusku, diadakan di sebuah panti di Semarang. Argh..membawa mereka keluar dari sarangnya adalah sebuah kerepotan tersendiri, anak orang. Sebelum berangkat, ibu salah seorang anak ikut mengantar ke tempat ngumpul, Al Kaustar, dan ibunya tampak khawatir sekali, dan kami beri nomer hp salah satu diantara kami, kalau sewaktu-waktu beliau ingin menghubungi. Hehe.. kami maklum sekali kalau mereka khawatir dengan anaknya. Lalu, waktu mereka ditanya ingin ikut lomba apa? Hampir semuanya serentak menjawab “lomba mewarnai”. Haduuuu.. piye to? Kok gda yang mau ikut lomba tilawah, lomba cerdas cermat, azan, atau menggambar. Kalau kita ajak buat ikut lomba yang lain lagi, pada geleng-geleng, maunya ikut lomba mewarnai aja. Akhirnya, dengan beberapa dorongan ortu, shalsa mau ikut lomba tilawah, kemudian ivan dengan senang hati memilih lomba azan. Alhamdulillah mereka menang, Shalsa juara 2, kalo ivan aku lupa, kalo g salah si juara 3. *semoga g salah.

Lama, sejak itu, kami liburkan mengaji, sampai setelah lebaran. Dan baru masuk seminggu ini. oalah, aku kira udah dari minggu2 yang lalu masuknya, dan aku sama sekali emang g pernah datang, secara setiap hari pulangnya udah sore menuju magrib. Dan sekarang Alhamdulillah pulang cepet, jadi bisa meluangkan waktu buat ketemu mereka lagi. Seperti biasa, jumlah mereka mengurang banyak, masih awal-awal mungkin ya..

Argh..ntah kapan lagi aku bisa berkumpul bersama kalian lagi..mungkin hari ini adalah yang terakhir..tapi, tidak ada yang memastikan, bisa jadi besok-besok aku masih longgar dan bisa mendedikasikan waktuku buat kalian..semoga..amin..

Baik-baik selalu ya..tetep rajin mengaji, dengan mbak-mbak yang baru..
Hwaaa..aku akan kangen kalian..

3 comments: