Wednesday, November 17, 2010

It's The Way To Be.....


Alhamdulillah..Yudisium komuda selesai..
Degdegan menunggu hari ini, apalagi saat tadi dipanggilin namanya.. pikiran udah takut aja g lulus. Karena kita sering memperoleh lulus nyaris, haha.. terutama untuk bedah dan obsgyn. Nyaris bener dah pokoknya. Bedah, untung aja dokternya g mau mempersulit, walaupun kita kena semprot sana sini, mpe dibego2in, tapi beliau malah nanya ke kita mau nilai berapa, padahal yo kita g pantes banget dah dengan nilai segitu. Kemudian obsgyn, kita kena semprot penguji kita, dan saking beliau keselnya, kita dikaish nilai 65 pukul rata. Hweee.. udah takut aja g lulus, tapi ternyata 65 itu masih B. B nyariiiiisssss…ris.. pokonya masih bersyukur deh, Allah masih baik ke kita. Alhamdulillah ya Allah..

Udah sah menjadi koas nih sekarang, hehe..
Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sekarang, ingin cerita tentang koasku ke depan. Aku masuk rombongan 15, sesuai dengan nomor urut. Dulu, koas itu ditentukan sendiri kelompoknya. Tapi, sekarang sejak angkatan 2004 diatur sepenuhnya oleh bagian akademik. Dan itu artinya sesuai dengan nomor urut dan rolling ditentukan, jadi intinya ya kita pasrah aja dapet rolling nya bagaimana pun juga.

Aku akan sekelompok koas dengan gugum, hanif, hanin, dan iffa, 4 orang teman yang memang nomor urutnya serentetan. Satu dosen wali, sering satu kelompok apapun kelompoknya, walau kadang terpecah tapi setidaknya masih ada salah satu diantaranya yang sekelompok. Dulu, sewaktu masih pendidikan S1 tidak begitu sering dengan kelompok ini, paling-paling sedosen wali dan sekelompok BBDM, selebihnya lebih sering kelompok yang bebas. Tapi, semenjak semester 8, dimana intensitas kerja kelompok semakin banyak, semakin sering pula kami sekelompok. Mulai dari panum, PBL, dan komuda. Dan pembagian kelompok komuda pun sering sesuai nomor urut dibandingkan dengan acaknya, walau ada juga yang acak. Ada bagusnya juga, sebelum koas sudah dibiasakan sekelompok dengan mereka sebagai penyesuaian sebelum di koas. Mereka ini hanya teman sekelompok untuk memasuki setiap stasenya, tapi untuk di masing-masing stasenya kami belum tentu sekelompok, karena kadang akan diacak dengan kelompok lain yang masuk di stase yang sama dengan kami.

Alhamdulillah ada iffa, cukup membuatku senang dan tenang dengan siapapun teman lainnya,  setidaknya ada iffa yang sudah cukup kenal dan dekat, jadi lebih tau karakter dan tidak sungkan, dan lebih mudah mengompakkan. Hanya saja iffa sudah menikah, agak membatasiku ketika ada suaminya, haha.. jadi inget tadi, aku kurang menyadari kalau iffa itu saat ini udah punya suami, jadi mereka otomatis akan bersama dong. Nah, sedangkan aku merasa menjadi temannya, yang masih suka duduk deket-deketan, dan barengan. Masih suka kebawa perasaan kalau aku masih sesuka hati duduk disebelahnya. Tadi, iffa duduk duluan dan masih ada 2 bangku kosong disebelahnya, spontan saja saya mendekat dan ingin menduduki tempat itu, sampai akhirnya saya tidak sadar dibelakang saya suaminya, dan dia pun ingin duduk disampingnya, haha.. aku langsung tersadar dan segera pindah, terus suaminya pun jadi berkata, “kamu mau duduk bareng temen-temenmu atau bareng aku?” haha.. jadi g enak. Aku pindah ko..aku pindah.. aku dan temanku yang lain berinisiatif pindah, tapi kemudian suaminya udah duduk di barisan sebelah, karena sebelahnya masih kosong, gantian kita usir si iffa, biar pindah ke sana, dan kita yang duduk di tempat duduknya. Haha..
3 orang lainnya, laki-laki semua dan memang kurang begitu akrab awalnya, baru akrab baru-baru ini saat komuda. Saya jadi tau sedikit karakter masing-masing. Ada yang ramah dan royal pulsa, cocok buat jadi ketua, haha.. tapi dia suka malas kalau terlalu sering minta tentiran. Kemudian ada juga yang suka menghilang, dan kalo pato sendirian, pas kita lagi kumpul-kumpul dia sendiri yang menghilang ntah kemana, jadi yang paling sering dicari. Terus, ada juga yang paling fisiologis diantara kami, pendiem bener dan senang menolong. paling g keberadaannya akan mengingatkan saat ke-pato-an kami makin tak terkontrol, hehe..

Overall, kelompok koasku cukup menyenangkan, setidaknya jika dibandingkan dengan teman-teman kelompok lain, yang jelas-jelas sudah menunjukkan pertentangannya padahal belum apa-apa. Jadi ngeri sendiri ngeliatnya. Kalau tidak kompak, bagaimana nasib hidup mereka. Yah, setidaknya toleransi diantara kami masih baik. Semoga ke depannya juga. Walaupun aku yakin, sepertinya saat koas nanti jelek-jeleknya akan semakin terlihat. Komuda belum begitu tampak mungkin ya..
Yah, teman-temanku..semangat terus ya berjuang di dunia perkoasan, semoga kita bisa saling membantu, dan bisa lulus tepat waktu berbarengan, tidak ada yang tertinggal maupun yang mendahului.. kompak selalu.. :))

Oia, stase pertamaku psikiatri!! Hosh..hosh.. semangat!!


---------------------------------------------------------------------------------
*diposting setelah internet kembali jalan dan ditulis sesaat setelah Yudisium Komuda, 16-11-10..

2 comments:

  1. haha...disuruh professional tuh yg dah nikah..kerja kerja...kluarga kluarga..C#

    ReplyDelete
  2. profesional itu..keluarga disambi kuliah.. wkwkwk..

    ReplyDelete