Saturday, November 27, 2010

Pentingnya Bermain Untuk Anak-Anak..

Bermain..adalah kegiatan anak-anak untuk merangsang dan menstimulasi otaknya. Jadi, biarkan anak anda bermain sesuai dnegna keinginannya dan sesuai dengna keingintahuan mereka. Jadi, jangan paksakan anak anda bermain sesuatu, cukup rangsang mereka utnuk bermain dan biarkan secara alamiah mereka yang menentukan permainannya.

Begitulah saya mengamati ponakan saya yang umurnya sudah jalan 6 bulan. Dia sudah bisa memperhatikan suara, mengenal benda, dan penasaran dengan apa yang dilihat dan ditemuinya. Masalah permainan sangat tidak sulit, tidak perlu membelikan mainan bagus untuknya, cukup mainan-mainan yang membantu menstimulus perhatiannya atas suara, permainan yang bisa dipegang olehnya karena genggaman tangannya sudah mulai kuat saat itu dan reflek menggenggamnya masih sangat kuat.

Permainan dilakukan untuk membantu gerak kasarnya. Dalam hal tengkurep, duduk tanpa dipegangin, berdiri dengan berpegangan, berdiri tanpa dipegang, berdiri sendiri, berjalan, dan berlari. Permainan pun dilakukan dengan duduk, karena dia sedang dalam pembelajaran untuk duduk sempurna tanpa jatuh, agar dia betah duduk sehingga dapat menstimulus proses pertumbuhan motorik kasarnya. Permainan yang dilakukan dengan duduk, bisa dalam bentuk apapun, contohnya kalau ponakan saya diaksih plastik-plastik atau kertas dan membiarkan dia bereksperimen sendiri mencari tau apa yang diinginkannya dari plastik-plastik dan kertas tersebut. Permainan pun dilakkukan untuk membantunya dalam pembelajaran merangkak, misalnya memberikan boneka atau apapun yang mengalihkan perhatian mereka dan agak jauh dari jangkauan sehingga dia ingin meraihnya dan merangsang keinginannya untuk maju. Ponakan saya ini sangat lucu sekali ketika dia ingin maju merangkak, dan selalu gagal, karena memang belum masanya, tapi dia sepertinya sudah bersemangat sekali untuk merangkak terus dan terus, tapi akhirnya dia cuma terjatuh dan kembali terlentang, lalu dia berusaha untuk kembali tengkurap dan mencoba lagi tapi gagal lagi dan mencoba lagi, tapi gagal lagi, dan seterusnya. Yang sudah bisa dilakukan baru guling-guling, dan dia senang sekali guling-gulingan, kalau tidur harus diperhatikan dan harus diberikan pengaman, karena anak umur 5-6 bulanan ini lagi aktifnya bergerak dan berputar-putar, sehingga sangat mungkin untuk perpindahan posisinya sangat cepat, seperti ponakan saya, awalnya dimana, bangun-bangun posisinya udah berubah dan sangat jauh tempatnya, haha..bahaya bener emang. *hebat perjuanganmu nak! Dia cepat sekali belajarnya, belum 6 bulan duduknya pun sudah sangat baik, hm..80% lah, karena masih suka tidak seimbang dan terjatuh. Keterampilan motoriknya sesuai dengan anak seusianya, bahkan tergolong cepat. Walau masih jalan 6 bulan, dia sudah ingin diberdirikan, memang belum menapak, baru jinjit dan masih sangat lemah kakinya, jadi saat bermain dia selalu ingin diposisikan lurus terus kakinya, yaitu jadinya seperti loncat-loncat. Ini yang selalu dia inginkan, diberdirikan sambil diloncat-loncatkan. Haha..kamu belum waktunya berdiri, nak.. sabar ya! insyaAllah kurang lebih umur 8 bulanan baru bisa diberdiriin dengan baik, sambil dititah-titah. *saya agak sangsi, sepertinya ponakan saya akan sudah bisa dititah-titah sebelum usia itu. haduuu.. dia terlalu aktif.

Permainan juga dapat merangsang dan menstimulus tumbuh kembang lainnya. Bermain ini sangat penting bagi anak. Berdasarkan website IDAI yang say abaca, ada beberpa peran bermain bagi anak, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Aspek fisik, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
2. Aspek perkembangan motor kasar dan halus, hal ini untuk meningkatkan ketrampilan anak
3. Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh, anak belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak, mempertahankan hubungan, pemecahan masalah, perkembangan bahasa dan bermain peran sosial.
4. Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk berani berbicara. Hal ini penting bagi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
5. Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri.
6. Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan daya nalar anak juga bertambah luas, kreativitas, kemampuan berbahasa dan peningkatan daya ingat anak.
7. Aspek ketajaman panca indera. Dengan bermain anak dapat lebih peka pada hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
8. Aspek perkembangan kreativitas. Kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas seseorang.
9. Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negatif menjadi positif dan lebih menyenangkan.

Jadi, ayoo ajak adik, ponakan, anak, anak tetangga, cucu, cicit, dsb anda untuk bermain.. :)

3 comments:

  1. tinggal dikasi celana pjg item&baju garis garis item..dah bakat belah samping juga..jadi deh...fatahwati...hihi..C#

    ReplyDelete