Friday, February 18, 2011

Legenda Tujuh Koass

Sewaktu mendapatkan jadwal rolling stase, saya langsung me-list dan mencari teman kelompok lain yang sestase. Satu per satu diamati, akhirnya sampai pada satu titik. Obsgyn, bulan 9, dan hanya kelompok kami yang masuk di periode itu. Bulan sembilan adalah masa paceklik untuk koas. Masa itu adalah masa dimana jumlah koas menjadi sedikit, karena angkatan lama sudah pada lulus, sedangkan yang baru belum datang. Kalau seperti itu keaadaannya, tidak mungkin kan kami akan menjadi legenda lima obsgyn menggantikan legenda tujuh koas obsgyn itu. Naudzubillahimindzalik. Semoga saja ada angkatan kami yang telat masuk yang akan menemani kami nanti. Argh..jangan mikirin macem-macem dulu sekarang.. masih panjang. Masih banyak waktu untuk berharap dan berdoa.

Sekarang pengen cerita si legenda tujuh koas obsgyn ini. Jadi, ternyata tidak jauh-jauh, tujuh koas obsgyn itu, pemerannya sedang satu stase bersama kami saat ini di radio. Oh, wow! Takjub saya bertemu dengan mereka, tujuh koas obsgyn ini. Kenapa saya bisa tau? Awalnya teman saya yang bilang, saya hanya ternganga mendengarnya. Dan beberapa hari ini, heboh lagi kejadian itu dibahas, karena ada satu kelompok yang setelah radio ini akan masuk obsgyn. Jadilah, obrolan tidak jauh-jauh. Membahas seputar obsgyn dan legenda tujuh koas obsgyn ini. Ternyata, kelompok yang sekarang masuk ini juga cuma sendirian dari angkatan 06, tapi masalahnya sekarang ini bukan wayah paceklik, masih banyak 05 nya, jadi mereka tidak sendirian.

Jadi, obsgyn ini, seumur-umur, setiap periodenya minimal paling tidak masukin 2 kelompok, 10 orang. Itu saja sudah ngos-ngosan. Itu si kata yang sudah mengalami, saya sendiri tidak tahu. Saat itu, mereka juga masuk stase ini 2 kelompok, 10 orang. Tapi, ternyata 1 orang cuti, dan 2 orang berhenti ditengah jalan. Jadilah, tinggal sisa bertujuh yang bertahan. Di fk kami, obsgyn itu setiap periode masuknya, dibagi menjadi 4 kelompok, yang nantinya akan disebarin lagi di masing-masing stasenya. Junior, 4 stase dan senior 4 stase. Jadi, total yang masuk, akan dibagi menjadi empat. Itu artinya, kalau yang masuk tujuh orang, maka masing-masing stase hanya berdua, bahkan ada satu orang yang sendiri. Padahal, tugas dari tiap stasenya itu luar biasa yang harus diselesaikan. Belum segala persyaratan yang harus diselesaikan. Obsgyn adalah bagian yang cukup melelahkan, selain  aturan tak tertulisnya yang paling ruwet, ya tugasnya juga banyak. Bayangkan saja, aku diceritain, salah satunya, stase FER, ini sebenarnya lumayan santai, tapi tidak jadi santai jika hanya berdua. Kita harus menyelesaikan TV dan harus ikut laporan pagi, harus hapal kondisi masing-masing pasien tiap bednya. Dan ternyata, ada 60 bed. Luar biasa ya. Oh iya, itu pun harus selesai sebelum jam 6 berarti karena jam setengah tujuh sudah laporan pagi. itu artinya, mereka harus berangkat jam 3 pagi bisa-bisa. Mantab!! Itu baru satu stase, belum stase lainnya yang lebih berat. Selain itu, mereka juga harus minta tentiran yang banyaknya bukan main, harus full, karena syarat ujian. Belum lagi stase VK orientasi, stase UGD, dan Gyn yang tak kalah berat untuk juniornya. Belum lagi, saat stase senior, mereka harus menjalani stase luar, ke RS tugu dan ke puskesmas. Stase luar ini, tugas melahirkan benar-benar diserahkan ke koas. Bidannya katanya hanya berperan sedikit bahkan dilepas sama bidannya. Apalagi di puskesmas, tidak ada dokter selain bidan dan koasnya itu. Jadi, kalo ada lahiran ya tugas koasnya. Udah gitu, kita tidak bisa pulang saat stase luar. Kalo hanya bertujuh, otomatis mereka hanya sendirian menjalani stase luar. Saat di akhir-akhir, mencari waktu ujian jadi semakin sulit, jika tugas harian stase dibebankan kepada kita sendiri. Belum menangani tugas, belum lagi hak untuk ujian. Lucunya, saat kami tanya, “terus kak, ujiannya gimana?” Mereka dengan santainya berkata, “ya nggak ujian.” He? Kaget kita.. dan mereka akhirnya menceritakan kesulitan mereka. Mereka belum selesai mengerjakan tugas di stasenya yang semuanya dibebankan ke mereka, dan belum lagi harus menghubungi residennya untuk membuatkan janji dengan supervisornya. Saya diceritakan seringkali mereka tidak sempat untuk pulang sampai berhari-hari, karena disamping tugas, juga harus memenuhi persyaratan untuk ujian. Dan legenda tujuh koas obsgyn ini pun melegenda dengan hanya meluluskan satu orang. Dari tujuh orang ini, yang berhasil ujian 3 orang dan yang lulus hanya satu orang. Ya Allah..luar biasa..saya yang mendengarnya saja sudah lelah..apalagi mereka yang menjalaninya.

Belum lagi, stressor berat di obsgyn ini. Karena ini merupakan bagian yang paling banyak aturan tak tertulisnya. Unggah ungguh sangat bermain di sini. Jadi, lelah fisik akan semakin bertambah dengan lelah hati. Tapi, mereka jadi terkenal, “semua residen jadi kenal kami, residen obsgyn mana yang sampai tidak kenal kita, secara kita hanya bertujuh, apa-apa kita yang dicari.” Ujar mereka. Hihi..

4 comments:

  1. semangat imaa, insyaAllah ilmunya juga mantapppp :D tetep jaga kesehatan yaaa ^^

    ReplyDelete
  2. iya haya..semangat juga ya..
    ini kisahnya kakak2 legenda 7 koass kok..bkn aku..
    aku si berharapnya jgn mpe segitunya..yang terbaik ajalah..hehe..
    tetap harus semangat!!

    ReplyDelete
  3. kirain kelompok kamu juga ma, hwhw...
    yalah, just do your best

    ReplyDelete